(Vibiznews – Index) – Saham Asia rebound dari terendah dua bulan pada Kamis, sementara euro pulih setelah tenggelam ke terendah dalam 10 bulan karena gejolak politik di Italia yang telah mengguncang pasar keuangan global menunjukkan tanda-tanda berkurang.
Indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang, naik 0,3 persen setelah merosot ke terlemah sejak awal April pada hari Rabu.
KOSPI Korea Selatan, KS 11 bertambah 0,6 persen dan Nikkei Jepang, N 225 menguat 0,5 persen.
Semalam, pada penutupan Wall Street, Dow. DJI naik 1,25 persen dan S & P 500 naik 1,27 persen.
Euro naik tipis menjadi $ 1,1669 per dolar setelah rally 1 persen hari sebelumnya. Mata uang ini sempat tenggelam ke $ 1,1510 pada hari Selasa, terendah sejak akhir Juli 2017.
Indeks dolar terhadap sekeranjang enam mata uang utama, DXY merosot 0,1 persen menjadi 94,061 setelah melonjak mendekati puncak tujuh bulan 95,025 pada hari Selasa.
Mata uang yen diperdagangkan pada 108,730 per dolar AS.
Dolar mendapat beberapa dukungan dari tanda-tanda berkurangnya kekhawatiran akan kondisi politik Italia yang juga mengangkat imbal hasil Treasury AS naik dari posisi terendah multi-minggu.
Harga minyak naik setelah rally semalam karena bank sentral Rusia menyatakan kehati-hatian pada rencana untuk meningkatkan pasokan minyak.
Harga minyak dunia naik, minyak mentah CLc1 di bursa berjangka AS, beringsut turun 0,2 persen menjadi $ 68,07 per barel setelah naik 2,2 persen pada hari Rabu. Harga telah jatuh ke posisi terendah enam minggu di $ 65,80 per barel pada Selasa di tengah kekhawatiran bahwa Arab Saudi dan Rusia akan meningkatkan produksi.
Minyak mentah Brent LCOc 1 merosot 0,25 persen menjadi $ 77,31 per barel setelah melompat 2,8 persen pada hari Rabu.
Selasti Panjaitan/VBN/Coordinating Partner Vibiz Consulting Group
Editor : Asido Situmorang
