(Vibiznews – Index) Bursa Eropa bergerak mixed pada Jumat dengan kekuatiran investor terkait perang perdagangan dunia menjelang pertemuan G-7 akhir pekan ini di Kanada.
Indeks FTSE bergerak pada 7709.50, naik 5.10 poin atau 0,07%
Indeks DAX bergerak pada 12782.99, turun -28.06 poin atau -0.22%
Indeks CAC bergerak pada 5453.53, naik 5.17 poin atau 0.10%
Indeks Stoxx 600 turun 0,7 persen dari hampir semua sektor di zona merah. Layanan keuangan, otomotif, bahan kimia dan sumber daya dasar semuanya turun lebih dari 1 persen.
Di Jerman, indeks utama turun sekitar 1,3 persen, berdampak pada tingkat tertentu oleh data makro yang mengecewakan. Produksi industri menyelam pada bulan April, turun 1,0 persen bulan ke bulan, dari direvisi naik 1,7 persen pada bulan Maret.
Melihat saham individu, Standard Life Aberdeen turun sebanyak 3,5 persen setelah Lloyds Banking menjual saham yang tersisa dalam bisnis. Deutsche Bank juga turun 1,8 persen setelah laporan baru atas potensi merger dengan Commerzbank.
Pada saat yang sama, saham BT termasuk yang berkinerja terbaik di AS. Saham telah turun sejak lonjakan di pasar terbuka, perdagangan saat ini sedikit di atas garis datar. Lompatan awal mengikuti pengumuman bahwa CEO Gavin Patterson meninggalkan perusahaan.
Secara keseluruhan, sentimen pasar diimbangi oleh kekhawatiran perdagangan dengan investor yang terfokus pada pertemuan puncak para pemimpin dunia G-7 akhir pekan ini di Quebec. Tarif Presiden Donald Trump pada impor baja dan aluminium telah menyebabkan kekecewaan antara anggota G-7 lainnya, termasuk Kanada dan Perancis.
Kembali di Eropa, Kamis menandai hari yang penuh gejolak untuk berita Brexit. Perdana Menteri Inggris Theresa May mengungkapkan rencana backstop untuk perbatasan Irlandia, dan juga mengatakan bahwa Inggris mengharapkan untuk memiliki solusi permanen pada pengaturan pabean setelah meninggalkan Uni Eropa dilaksanakan pada akhir tahun 2021 paling lambat.
Menteri Keuangan Jerman Olaf Scholz berusaha untuk menenangkan pandangan di antara Jerman atas sesama anggota zona Eropa terkait situasi ekonomi Italia yang genting. “Saya sangat yakin bahwa Italia tidak akan gagal,” kata Scholz kepada penyiar ZDF pada Kamis malam, seperti dilansir Reuters.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Eropa akan mencermati hasil pertemuan puncak negara-negara G7, yang jika memberikan sinyal positif akan menguatkan bursa Eropa.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group