Sengketa Dalam Koalisi Jerman Dan Perang Dagang Tekan Euro

653

(Vibiznews – Forex) – Euro jatuh kembali ke posisi terendah tiga minggu pada Senin karena ancaman meningkatnya perang dagang global dan sengketa dalam koalisi pemerintahan Jerman membebani mata uang tunggal.

Setelah menderita penurunan besar pekan lalu ketika Bank Sentral Eropa mengeluarkan kebijakan yang bernada dovish, euro bergerak lebih rendah lagi pada hari Senin, diperdagangkan turun 0,3 persen pada $ 1,1576 dan tidak jauh dari posisi terendah baru-baru ini dari $ 1,1543.

Keputusan Amerika Serikat pada hari Jumat untuk memberlakukan tarif pada $ 50 miliar barang-barang Cina adalah langkah terbaru dalam sengketa perdagangan antara ekonomi terbesar di dunia.

Segera setelah itu, kantor berita resmi China Xinhua mengatakan Beijing akan memberlakukan tarif 25 persen pada 659 produk AS, mulai dari kedelai dan mobil hingga makanan laut.

Kekhawatiran akan perkembangan perang dagang ini akhirnya akan merugikan pertumbuhan global dan khususnya Eropa, mengingat Presiden Donald Trump telah mengisyaratkan bahwa ia ingin mengenakan tarif ekspor otomotif.

Ketegangan dengan koalisi pemerintahan di Jerman juga menekan euro pada awal pekan ini. Sekutu Kanselir Angela Merkel, Bavarian mungkin menentang dirinya dengan menerapkan rencana untuk membatasi imigrasi di perbatasan Jerman dan risiko mendestabilisasi koalisinya yang baru berusia tiga-bulan.

Indeks dolar naik 0,2 menjadi 94,966, dalam batas tertinggi 7 bulan yang disentuh pada hari Jumat setelah Federal Reserve pekan lalu memberikan sinyal hawkish pada suku bunga.

Yen sedikit menguat terhadap dolar setelah data menunjukkan kenaikan besar dalam ekspor Jepang walau di tengah ketegangan perdagangan. Yen biasanya dicari oleh investor di saat pasar stres dan franc Swiss juga naik pada hari Senin.

Dolar turun 0,1 persen pada 110,50 yen, terbebani anjloknya bursa saham Tokyo, akibat kombinasi kekhawatiran akan perkembangan perang dagang dan gempa bumi kuat yang melanda kota di Jepang barat, Osaka.

Mata uang terkait komoditas merosot di belakang harga minyak mentah geser.

Dolar Kanada diperdagangkan pada C $ 1,3181 per dolar setelah mundur ke level terendah satu tahun C $ 1,3210 pada hari Jumat.

Dolar Australia sedikit berubah pada $ 0,7443 setelah turun terendah lima minggu $ 0,7426.

Minyak mentah berjangka Brent jatuh ke terendah enam minggu di $ 72,45 per barel pada Senin di tengah laporan bahwa pemasok atas Arab Saudi dan Rusia kemungkinan akan meningkatkan produksi pada pertemuan 22 Jun OPEC di Wina.

Selasti Panjaitan/VBN/Coordinating Partner Vibiz Consulting Group
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here