Bursa Saham China Anjlok, Yuan Capai Lima Bulan Terendah

542

(Vibiznews – Index) – Saham China turun hampir 4 persen dan lonceng alarm berdering di pasar global pada Selasa, karena ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China meningkat lebih lanjut.

Nilai tukar yuan juga mencapai lima bulan terendah semalam setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan memberlakukan tarif 10 persen yang lain atas $ 200 miliar dari barang-barang Cina. Beijing pada gilirannya memperingatkan tentang nilai impor $ 50 miliar sebagai hukuman pembalasan atas barang AS.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang turun 1,9 persen ke level terendah sejak awal Desember. Kerugian telah berkembang melalui anjloknya pasar saham didaratan China.

Shanghai Composite Index SSEC merosot hampir 5 persen pada satu titik ke level terendah sejak pertengahan 2016 karena lebih dari 1.000 saham merosot di batas harian mereka yaitu10 persen. Hong Kong Hang Seng HSI turun sebanyak 3 persen.

Indeks Jepang Nikkei N225 kehilangan 1,8 persen dan Korea Selatan KOSPI mundur 1,5 persen.

Nilai tukar yen terhadap dolar jatuh 0,75 persen menjadi 109,715 per dolar dampak gejolak pasar dan ketegangan politik.

Sebagian besar mata uang lainnya kehilangan terhadap dolar, meskipun. Mata uang AS naik 0,4 persen pada euro ke dekat 11-bulan di $ 1,1547 EUR.

Dolar Australia AUD, menyentuh level terendah satu tahun yaitu di $ 0,7381 per dolar.

Minyak mentah Brent berjangka LCOc1 turun 0,6 persen menjadi $ 74,88 per barel setelah menguat 2,5 persen semalam, sementara minyak mentah light di bursa berjangka AS mundur 1,4 persen menjadi $ 65,27.

Selasti Panjaitan/VBN/Coordinating Partner Vibiz Consulting Group
Editor : Asido Situmorang

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here