(Vibiznews – Forex) Mata uang Rupiah ditutup turun pada akhir perdagangan Kamis sore (21/06) terganjal penguatan dolar AS.
Dolar AS naik ke level tertinggi 11 bulan dan euro merosot menuju posisi terendah 2018 pada hari Kamis sore (21/06) terpicu kebijakan moneter The Fed AS untuk menaikkan terus suku bunga.
Sore ini, Rupiah melemah ke 14.102 per dolar AS, melemah 170 poin atau 1,22 persen.
Sedangkan kurs referensi Bank Indonesia JISDOR juga menguat dari posisi sebelumnya pada tanggal 8 Juni pada 13.902 menjadi 14.090.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan mata uang Rupiah berpotensi menguat dengan indikasi pelemahan dolar AS jika data jobless claim AS malam ini meningkat. Mata uang Rupiah diperkirakan bergerak menguat ke posisi 14.048-13.987, dan jika bergerak lemah akan mencapai posisi 14.150-14.200.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group
