(Vibiznews – Forex) Euro naik setengah persen pada hari Jumat setelah aktifitas bisnis Prancis yang lebih kuat dari perkiraan pada bulan Juni mengangkat harapan bahwa kekhawatiran tentang perlambatan pelebaran di zona Eropa pada kuartal kedua mungkin sedikit berlebihan.
Dengan data PMI services flash Jerman juga mengalahkan perkiraan, mata uang tunggal naik ke tertinggi hari di $ 1,1674. Untuk minggu ini siap untuk mencatat kenaikan 0,5 persen, mengatasi penurunan minggu lalu.
Sentimen terhadap Euro juga didorong oleh peningkatan umum dalam selera risiko di seluruh papan dengan saham Asia naik setengah persen sementara mata uang berimbal hasil tinggi seperti dolar Australia dan dolar Selandia Baru juga membukukan keuntungan besar.
Kenaikan Euro mendorong dolar lebih rendah terhadap sejumlah besar rekan-rekannya dengan dolar AS turun 0,2 persen di 94,58.
Indeks manufaktur Philadelphia Federal Reserve turun tajam ke level terendah 1,5 tahun pada sesi sebelumnya, meningkatkan kekhawatiran tentang ekonomi terbesar dunia dan mendorong beberapa pedagang untuk membukukan laba pada taruhan dolar yang bullish, kata analis.
Indeks Philadelphia Fed pada kegiatan bisnis AS Atlantik Tengah turun menjadi 19,9 pada Juni dari 34,4 pada Mei, penurunan paling tajam sejak Januari 2014.
Terhadap yen, dolar AS sedikit berubah dan sedikit lebih tinggi di 110,14 yen, di bawah level tertinggi satu minggu di level 110,76 pada hari sebelumnya di tengah kekhawatiran yang berkepanjangan atas sengketa perdagangan antara Amerika Serikat dan China.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group
