Bursa AS Ditutup Anjlok Dipimpin Sektor Teknologi

661

(Vibiznews – Index) – Bursa saham AS ditutup anjlok pada hari Rabu pada ketidakpastian baru mengenai sikap AS atas investasi China di perusahaan teknologi Amerika, membalikkan keuntungan yang diperoleh di awal sesi.

Pada awalnya Presiden Donald Trump mengatakan ia akan menggunakan panel review keamanan nasional diperkuat – Komite Investasi Asing di Amerika Serikat (CFIUS) – untuk menghadapi potensi ancaman dari akuisisi China kedalam perusahaan-perusahaan AS yang berbasis teknologi tinggi, bukan memaksakan Pembatasan khusus Cina.

Keputusan itu dilihat oleh investor sebagai pendekatan yang agak lebih lunak daripada rencana yang dilaporkan sebelumnya untuk memblokir perusahaan dengan setidaknya 25 persen kepemilikan China dari membeli perusahaan teknologi AS.

Tetapi kemudian pada hari Rabu, penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan dalam sebuah wawancara di Fox Business Network bahwa Trump tidak menunjukkan sikap melunak menghdpada China.

Saham-saham di sektor teknologi yang berada didalam indeks S & P 500 turun 1,5 persen, yang menekan indeks S & P 500 secara keseluruhan. Produsen chip, yang pendapatan mereka sebagian besar dari pasar China, turun lebih besar. Indeks Philadelphia semikonduktor turun 2,5 persen.

Saham ditekan lebih lanjut oleh kenaikan dolar AS. Sebuah lonjakan harga minyak tertinggi dalam lebih dari tiga tahun mendorong indeks energi S & P 500 1,3 persen, tetapi beberapa investor menimbulkan kekhawatiran bahwa mereka mungkin memiliki efek negatif pada sektor lain.

Indeks Dow Jones Industrial Average DJI turun 165,52 poin, atau 0,68 persen, ke 24,117.59, S & P 500 kehilangan 23,43 poin, atau 0,86 persen, ke 2,699.63 dan Nasdaq Composite .IXIC turun 116,54 poin, atau 1,54 persen, ke 7,445.09.

ConAgra Merek Inc (CAG.N) turun 7,3 persen setelah mengatakan akan membeli Pinnacle Foods Inc (PF.N) untuk sekitar $ 8,1 miliar dalam bentuk tunai dan saham. Pinnacle Foods turun 4,3 persen setelah pengumuman kesepakatan.

Volume di bursa AS adalah 7,72 miliar saham, dibandingkan dengan 7,33 miliar rata-rata untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.

Selasti Panjaitan/VBN/Coordinating Partner Vibiz Consulting Group
Editor : Asido Situmorang

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here