(Vibiznews – Forex) – Dolar stabil terhadap rekan-rekan pada hari Kamis, setelah gagal untuk memperpanjang kenaikan semalam di tengah sinyal yang saling bertentangan dari Washington atas proposal yang ditujukan untuk membatasi investasi China ke dalam perusahaan-perusahaan AS yang berteknologi tinggi.
Indeks dolar terhadap sekeranjang enam mata uang utama berdiri stabil di 95.266 setelah rally 0,65 persen pada hari sebelumnya.
Greenback telah menguat setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan pada Rabu ia akan memperkuat proses peninjauan keamanan nasional yang akan menggagalkan akuisisi China atas perusahaan-perusahaan AS yang memakai teknologi sensitif, yang dinilai pendekatan yang lebih lunak dibandingkan memaksakan pembatasan investasi China.
Dolar bergerak datar pada 110,23 yen, yang sempat naik menjadi 110,49 pada hari sebelumnya sebelum mundur sedikit menyusul komentar Kudlow tentang rencana pembatasan investasi Trump.
Euro menjadi lebih tinggi pada $ 1,1567 setelah melemah 0,8% semalam Kekhawatiran atas komplikasi politik di Jerman diperkirakan akan menjadi hambatan pada mata uang tunggal.
Pemerintah koalisi yang rapuh Kanselir Jerman Angela Merkel menghadapi potensi runtuhnya dukungan partai Uni Sosial Kristen (CSU), sekutu Bavarian, yang telah mengancam untuk menentang dan memberlakukan kontrol perbatasan kecuali tuntutan mereka untuk mengurangi beban imigrasi Jerman terpenuhi.
Pada KTT Dewan Eropa nanti pada hari Kamis, Merkel akan mencoba untuk mengamankan perjanjian tentang imigrasi pada tingkat kontinental untuk memenuhi tuntutan CSU.
Dolar Australia berhasil naik tipis setelah meluncur hari sebelumnya akibat berlanjutnya ketegangan perdagangan AS-China. Aussie naik 0,2 persen pada $ 0,7356 setelah berada di posisi terendah 1-1 / 2-tahun yaitu di $ 0,7323 pada hari Rabu.
Yuan China melanjutkan penurunannya, menyentuh level terendah enam bulan baru yaitu berada di posisi 6,626 per dolar di tengah ketegangan perdagangan China-AS.
Selasti Panjaitan/VBN/Coordinating Partner Vibiz Consulting Group
Editor : Asido Situmorang
