Pasar Negara Berkembang Ditutup Naik, China Alami Kinerja Terburuk Bulan Ini

908

(Vibiznews – Index) – Pasar negara berkembang ditutup di akhir minggu naik didukung saham-saham yang mendapatkan keuntungan harian terbesar dalam lebih dari satu tahun dan banyak mata uang berlayar lebih tinggi – meskipun yuan China tampak di jalur untuk bulan terburuk dalam catatan di tengah ketegangan perdagangan dengan Amerika Serikat.

Patokan ekuitas pasar MSCI mengakhiri penurunan beruntun empat harinya untuk melompat 1,8 persen – kenaikan harian terbesar sejak Maret 2017 – berkat keuntungan besar dan kuat di Asia.

Bursa saham China daratan memantul dari posisi terendah mereka dua tahun, pada hari Kamis melambung 2,6 persen lebih tinggi – keuntungan terbesar dalam satu hari di hampir 2 tahun.

Meskipun keuntungan pada hari Jumat, CSI300 dan Shanghai Composite dua indeks utama yang berkinerja terburuk tahun ini, bahkan terburuk bulanan sejak Januari 2016.

Kegelisahan yang ditimbulkan oleh ketegangan perdagangan melalui pasar juga memukul mata uang berkembang dalam beberapa pekan terakhir.

Meskipun dolar anjlok 0,6 persen terhadap sekeranjang mata uang pada hari ini, mata uang yuan China menginjak air dan ditetapkan untuk penurunan bulanan terbesar dalam catatan, di jalur untuk penurunan 3 persen terhadap greenback.

Sementara bank sentral Beijing berjanji akan memastikan bahwa likuiditas pasar tetap “cukup masuk akal”.

Namun, lira Turki dan rand Afrika Selatan mengambil kenyamanan dari melemahnya dolar, baik penguatan 0,4 persen sementara Peso Meksiko dan rubel Rusia naik 0,2 persen.

Lira berada di jalur untuk minggu kedua keuntungan, menambahkan lebih dari 2 persen sejak Senin, yang sebelumnya sempat anjlok dikarenakan kekuatiran atas kebijakan moneter Turki dalam menghadapi inflasi yang tetap tinggi.

Penasihat ekonomi Presiden Tayyip Erdogan, Cemil Ertem, hari Jumat mengatakan bahwa dia berharap pertumbuhan kuartal kedua sekitar 5,5-6 persen. Namun banyak investor khawatir bahwa ekonomi Turki sedang mengalami overheating.

Namun lira, rand dan rubel semua di jalur yang mengakhiri kerugaian bulanannya.

Selasti Panjaitan/VBN/Coordinating Partner Vibiz Consulting Group
Editor : Asido Situmorang

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here