Jelang 6 Juli, Nikkei 225 Terjerembab, Saham Hong Kong Anjlok Lebih Dari 3 Persen

554

(Vibiznews – Index) – Saham Jepang terjerembab kembali ke zona merah dari kenaikan tipisnya pada Selasa pagi, dan sempat menyentuh dekat posisi terendah tiga bulan dikarenakan meningkatnya kekhawatiran akan perang perdagangan antara Amerika Serikat dan China yang dapat merugikan perekonomian dan pendapatan perusahaan.

Nikkei 225 bergerak datar di 21,805.73, setelah sempat turun 0,4 persen pada satu titik ke 21,722.23, level terendah sejak pertengahan April.

Pasar juga menghapus keuntungan yang sebelumnya sempat dicapai setelah saham Hong Kong anjlok lebih dari 3 persen menjelang tenggat waktu 6 Juli ketika Washington akan menerapkan tarif atas ekspor China senilai $ 34 miliar ke Amerika Serikat.

Saham-saham perusahaan logam non-ferrous dan juga perusahaan-perusahaan pengangkutan yang berkaitan dengan industri logam adalah saham-saham yang paling terpukul setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif untuk produk baja dan aluminuim, yaitu turun 1,6 dan 0,9 persen.

Meskipun data manufaktur AS yang diterbitkan pada hari Senin menunjukkan perbaikan namun meskipuna negara ini merupakan negara dengan kekuatan ekonomi nomor satu di dunia, investor tetap masih memiliki kekhawatiran bahwa sengketa perdagangan internasional AS akan bisa mendorong gagalnya pertumbuhan global.

Pada hari Senin Presiden AS, Donald Trump memperingatkan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) bahwa “kita akan melakukan sesuatu” jika Amerika Serikat tidak ditangani dengan baik, hanya beberapa jam setelah Uni Eropa mengatakan bahwa tarif otomotif AS akan menyakiti industri kendaraan dalam negeri sendiri dan akan mendapatkan pembalasan yang cepat.

Beberapa saham teknologi dengan prospek pendapatan yang solid adalah titik terang, karena para pedagang mengambil isyarat mereka dari kenaikan saham teknologi tinggi AS pada hari Senin.

Nintendo naik 1,9 persen sementara Keyence naik 1,9 persen, Murata Manufacturing naik 1,5 persen.

Selasti Panjaitan/VBN/Coordinating Partner Vibiz Consulting Group
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here