(Vibiznews – Economy & Business) Indonesia mencatat angka pertumbuhan tahunan penjualan ritel yang lebih kuat pada bulan Mei, dua kali lipat dari bulan sebelumnya terdukung permintaan tinggi saat bulan puasa.
Survei yang dilakukan oleh Bank Indonesia yang dilaporkan pada hari Rabu (11/07) menunjukkan bahwa penjualan ritel tumbuh 8,3 persen pada Mei dari tahun lalu, dibandingkan dengan pada April sebesar 4,1 persen.
Pertumbuhan yang sangat meyakinkan ini disumbang oleh ekspansi penjualan pakaian 16,5 persen pada Mei dari 10,0 persen pada April, penjualan makanan 13,3 persen dan tembakau 7,7 persen.
Melihat penjualan pada bulan Juni, survei melihat pertumbuhan penjualan ritel merayap hingga 6,8 persen karena permintaan tetap solid.
Tekanan harga cenderung surut dalam 3 bulan ke depan tahun ke tahun yang ditunjukkan oleh indeks penurunan ekspektasi harga 152,0, turun dari 153,7 selama 3 bulan sebelumnya.
Pertumbuhan penjualan ritel yang signifikan pada bulan Mei sejalan dengan laporan biro statistik nasional dari inflasi inti tahunan, penghapusan harga pangan yang volatile dan penjualan yang dikontrol pemerintah pada bulan yang menyentuh 2,75 persen, turun dari 2,69 persen pada bulan April.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group