Berita Politik Inggris Kembali Menghadang GBPUSD Untuk Laju

466

(Vibiznews – Forex) Pergerakan poundsterling dalam pair GBPUSD perdagangan  sesi Amerika hari Selasa (17/07) bergerak lemah setelah 3 hari berturut menguat oleh kuatnya permintaan dollar AS. Kuatnya permintaan dollar mendapat sentimen positif dari prospek ekonomi positif yang disampaikan oleh Ketua Fed Jerome Powell di hadapan Kongres AS.

Selain itu poundsterling tertekan oleh pemberitaan politik Inggris yang terbaru, di mana anggota partai Buruh mendukung amandemen yang ditawarkan oleh anggota parlemen Tory yang  menjaga Inggris tetap di serikat pabean setelah Brexit. Hal ini  mengangkat kekhawatiran tentang masa depan PM Theresa May yang memicu penjualan agresif pound Inggris.

Pair dibuka kuat pada posisi 1.3236 dari posisi perdagangan sebelumnya  dan sempat bergerak kuat ke posisi 1.3267 pada sesi Asia. Tekanan terjadi masuki sesi Eropa hingga masuki perdagangan sesi Amerika.

Untuk perdagangan selanjutnya hingga akhir sesi Amerika, analis Vibiz Research melihat kekuatan dollar AS semakin kuat yang menekan pergerakan mata uang poundsterling.

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here