(Vibiznews – Index) – Pasar saham utama dunia kebanyakan menguat pada Rabu, karena outlook bullish dari kepala bank sentral AS didukung dolar, mengangkat imbal hasil obligasi.
Lompatan Wall Street kembali ke atas 2.600 poin pada malam hari juga masih mengangkat semangat sejak awal di Eropa.
London FTSE naik 0,5 persen sementara pound terus menderita dibawah baying-bayang deman Brexit, sementara Jerman Dax melonjak ke tertinggi satu bulan di tengah harapan Uni Eropa dan Amerika Serikat bisa memotong kesepakatan pada tarif mobil.
Di Asia, Nikkei Jepang juga mencapai level tertinggi satu bulan karena pelemahan yen berjanji untuk menggemukkan keuntungan para eksportir.
Saham-saham unggulan di bursa saham Shanghai mulai menguat hanya karena bendera yuan China melemah terhadap dolar yang bergerak maju.
Ketua Federal Reserve Jerome Powell terjebak dengan penilaian optimis terhadap perekonomian AS sementara mengecilkan dampak risiko perdagangan global pada prospek untuk naik tingkat.
Survei pengelola dana terbaru dari BofA Merrill Lynch menunjukkan perang dagang tetap menjadi ancaman terbesar yang dikutip oleh tidak kurang dari 60 persen responden.
Dukungan Powell untuk kenaikan suku bunga mengirim imbal hasil Treasury dua tahun ke yang tertinggi dalam hampir satu dekade dan mengangkat dolar secara luas.
Selasti Panjaitan/VBN/Coordinating Partner Vibiz Consulting Group
Editor : Asido Situmorang