(Vibiznews – Forex)- Kuatnya permintaan akan dolar membuat indeks dolar AS semakin menanjak pada perdagangan sesi Amerika hari Selasa (17/07) yang dipicu respon pasar terhadap pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell dihadapan Kongres AS malam ini. Dalam pidatonya, Jerome memberikan penilaian optimis pada ekonomi AS sementara mengecilkan dampak dari diskusi kebijakan perdagangan global.
Dia juga mengatakan adanya prospek pengetatan moneter lebih lanjut karena ekonomi AS berada di titik puncak di mana pasar kerja tetap kuat dan inflasi tetap di sekitar target Fed di 2 persen.
Masuki perdagangan sesi Amerika malam ini, dolar naik 0,26 persen pada 94,76 terhadap enam mata uang utama lainnya. Mata uang utama ini telah naik ke level tertinggi 12 bulan di 95,53 pada akhir Juni dan telah rally lebih dari 5 persen dalam tiga bulan terakhir. Terpantau kini indeks dolar berada di posisi 94.96 setelah awal sesi Asia dibuka pada posisi 94.50.
Namun keuntungan dolar tahun ini telah dibatasi oleh kekhawatiran atas perselisihan perdagangan yang semakin intensif antara Amerika Serikat dan China, meskipun kekhawatiran itu belum mengganggu kinerja solid dolar sejauh ini. Selain itu IMF memperingatkan pada hari Senin (16/07) bahwa konflik perdagangan akan meningkat dan berkelanjutan setelah tindakan perubahan tarif AS yang mengancam menggagalkan pemulihan ekonomi dan menekan prospek pertumbuhan jangka menengah.
Terhadap mata uang utama lainnya, euro turun 0,19 persen terhadap dolar menjadi $ 1,1687 setelah melemah setengah persen pekan lalu. Pound jatuh 0,45 persen terhadap dolar pada $ 1,3175 setelah data Inggris yang lemah dan setelah berita Perdana Menteri Theresa May menghadapi tantangan lain dalam parlemen.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang