Bursa Eropa Bergerak Lemah; Saham Otomotif dan Perbankan Tertekan

1377

(Vibiznews – Index) Bursa Saham di Eropa bergerak lemah pada hari Jumat (20/07) menyusul kritikan dari Presiden AS Donald Trump tentang Federal Reserve dan kekuatiran perang dagang.

Indeks Stoxx 600 Eropa bergerak turun 0,26 persen. Saham otomotif adalah yang terburuk di tengah laporan bahwa Komisi Eropa sedang mempersiapkan tarif pembalasan jika AS bergerak maju dengan tugas pada produsen mobil Eropa. Saham perbankan juga di bawah tekanan di tengah komentar dari Presiden Trump bahwa dia tidak senang terkait kebijakan Fed untuk menaikkan suku bunga.

Sementara itu indeks negara-negara eropa terus melemah. Indeks DAX Jerman turun 0,66 persen, indeks FTSE Inggris menurun 0,19 persen, indeks CAC Perancis melemah 0,57 persen.

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan CNBC, Trump mengatakan dia tidak senang tentang kenaikan suku bunga. “Saya tidak senang tentang itu. Tetapi pada saat yang sama saya membiarkan mereka (The Fed) melakukan apa yang mereka rasa terbaik, ”kata Trump seperti yang dilansir CNBC.

Melihat di seluruh indeks Eropa, Stora Enso turun 10 sempurna setelah melaporkan hasil kuartal keduanya. Juga, Skanska turun lebih dari 5 persen setelah hasil yang mengecewakan. Perusahaan mengatakan, keuntungannya terpukul oleh proyek-proyek di AS.

Harga saham Orion naik 5 persen, setelah upgrade peringkat dari mengungguli untuk bertahan. Hermes sedikit di atas garis datar setelah membukukan penjualan kuartal kedua. Ini datang lebih kuat dari angka yang dilaporkan pada kuartal pertama, berkat permintaan yang kuat di China.

Dalam berita perusahaan lainnya, Fiat Chrysler telah memulai proses untuk mem-spin-off pembuat komponen Magneti Marelli, menurut laporan Reuters. Yang terakhir ini dilaporkan terdaftar di Belanda dan terdaftar di bursa saham Milan.

Sementara itu di Eropa, pengawas keuangan Inggris telah mengatakan kepada bank untuk mempersiapkan “berbagai skenario” termasuk untuk salah satu di mana tidak ada kesepakatan antara Inggris dan Uni Eropa. Dana Moneter Internasional memperingatkan Kamis bahwa Uni Eropa bisa menderita dampak ekonomi 1,5 persen dari produksi tahunannya jika Brexit terjadi tiba-tiba. Perdana Menteri Theresa May dijadwalkan akan berbicara di Belfast Jumat setelah mengunjungi perbatasan Irlandia – salah satu masalah paling sulit bagi negosiator Brexit.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Eropa bergerak negatif dengan kekuatiran perang dagang AS – Uni Eropa, khususnya dalam sektor otomotif. Juga jika laporan laba emiten menurun akan dapat menekan bursa Eropa.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here