(Vibiznews – Index) Di akhir perdagangan saham pekan ini hari Jumat (20/07), perdagangan bursa saham kawasan Asia alami terkoreksi oleh profit taking pasar merespon kinerja negatif perdagangan saham Amerika semalam. Tekanan pada beberapa indeks saham juga terjadi pasca pelemahan Yuan.
Bursa saham Jepang di Tokyo, indeks Nikkei 225 turun 0,77 persen tertekan oleh penguatan kurs yen. Anjloknya Nikkei paling banyak disumbang oleh saham sektor pembuat baja dengan saham perminyakan positif karena kenaikan harga minyak mentah.
Pergerakan saham Korea Selatan di bursa saham Seoul, indeks Kospi diperdagangkan lebih rendah dengan turun 0,44 persen. Untuk saham-saham kelas berat seperti saham Samsung hanya bergerak datar.
Indeks Hang Seng Hong Kong anjlok 0,77 persen, dengan penurunan tajam terlihat di saham sektor material dan properti.. Demikian di China daratan, indeks komposit Shanghai tergelincir 0,5 persen karena yuan memperpanjang kerugian dan terjun lebih dari setahun.
Namun di kawasan pasifik, perdagangan bursa saham Australia indeks ASX 200 masih positif dengan menguat 0,27 persen. Kekuatan ASX mendapat sumbangan beberapa sektor kecuali saham logam karena anjloknya harga logam. Indeks saham MSCI di Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,37 persen pada sesi awal.
Buruknya perdagangan saham Amerika semalam terjadi oleh kritik Presdien Donald Trump terhadap Fed perihal kenaikan suku bunga. Indeks Dow Jones turun 0,32 persen atau 134.79 poin pada 25,064.50, S&P 500 turun 0,4 persen menjadi 2,804.49 dan Nasdaq Composite ditutup di 7,825.30.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang