(Vibiznews – Forex) Presiden AS Donald Trump meningkatkan kritiknya terhadap kebijakan moneter global serta bank sentralnya sendiri, mengatakan dalam tweet bahwa banyak negara memanipulasi mata uang sehingga merugikan AS.
Dalam tweetnya Trump menyatakan : China, Uni Eropa, dan lainnya telah memanipulasi mata uang dan suku bunga mereka lebih rendah, sementara AS menaikkan suku bunga sementara dolar semakin kuat dan kuat setiap harinya – menghilangkan keunggulan besar kami…..
Segera setelah tweet presiden, euro, yuan dan yen menguat terhadap dolar. Indeks dolar, yang mengukur mata uang AS terhadap sekeranjang mata uang globalnya, turun hampir 0,5 persen setengah jam sebelum pasar saham dibuka di Wall Street.
Dalam wawancara CNBC-nya, Trump jujur dalam perasaannya tentang di mana AS berdiri di pasar valuta asing.
Dia memperkirakan bahwa ketidakseimbangan mata uang menghabiskan US $ 150 miliar dengan negara-negara Uni Eropa.
“Mereka menghasilkan uang dengan mudah dan mata uang mereka jatuh,” kata Trump pada CNBC.” “Di China mata uang mereka menurun seperti batu dan mata uang kami naik, dan saya harus memberitahu Anda itu menempatkan kami pada posisi yang kurang menguntungkan.”
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan dolar AS berpotensi melemah pasca tweet Trump.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group