(Vibiznews – Forex) – Setelah dolar AS berhasil mencapai nilai tertinggi dalam perdagangan selama setahun, pergerakan perdagangan akhir pekan cenderung turun ke posisi bawah ambang psikologis 95.00. Dollar tidak berhasil bergerak diatas rekor tinggi setahun tersebut oleh tekanan komentar Presiden Trump semalam tentang nilai nilai dolar yang rendah.
Namun akhir perdagangan pekan ini hari Jumat (20/07) dollar bersiap mencetak penguatan mingguan kedua berturut-turut dan telah memperoleh lebih dari 5 persen dalam tiga bulan terakhir dengan harapan bank sentral AS akan terus menaikkan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang.
Dalam wawancara semalam dengan CNBC, Trump menyoroti suku bunga dan kebijakan ketat Fed. Selain itu juga Presiden AS beranggapan dolar yang kuat menempatkan Amerika Serikat pada posisi yang kurang menguntungkan dan bahwa yuan China turun seperti batu.
Terhadap semua mata uang utama lainnya, indeks dolar bertahan di 95,19 tepat di bawah level tertinggi satu tahun 95,62 yang dicapai pada sesi sebelumnya. Jelang perdagangan sesi Amerika malam nanti, indeks sedang melemah 0,06% di posisi 95.10 setelah awal sesi Eropa sempat mencapai posisi 95.23.
Jul Allens, Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang