(Vibiznews – Index) – Saham Asia ditutup sebagian besar lebih tinggi pada hari perdagangan terakhir dalam seminggu dalam perdagangan berombak karena yuan melemah ke level terendah satu tahun sebelum berhasil bangkit dari kerugian, ditengah-tengah keadaan dimana para investor juga mencerna kritik Presiden AS Donald Trump terhadap Federal Reserve.
Yuan menutup kembali semua kerugian awal untuk perdagangan di 6,7734 terhadap dolar pada pukul 2:58 HK / SIN dalam perdagangan on-shore setelah sebelumnya turun menjadi 6,8106 – melintasi tingkat 6,8 untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu tahun. yuan offshore diperdagangkan pada 6,7900 terhadap dolar. The People’s Bank of China menetapkan kurs tengah di 6,7671 sebelum pasar terbuka, penetapan terlemah dalam setahun, menurut Reuters.
Langkah yang lebih tinggi dalam mata uang China di sore hari datang ketika bank-bank negara besar menopang yuan dengan menjual dolar, menurut laporan Reuters.
Shanghai komposit melambung setelah yuan pulih, dengan indeks naik 2,04 persen menjadi ditutup pada 2,829.15 setelah awalnya diperdagangkan lebih rendah. Indeks Shenzhen komposit menambahkan 1,13 persen dan indeks saham-saham unggulan, CSI ditutup hari ini naik 1,89 persen.
Pasar utama lainnya di wilayah ini juga mendapat dorongan dari pergerakan yuan. Indeks Hang Seng Hong Kong naik tipis sebesar 0,58 persen pada pukul 3:07 HK / SIN dipimpin saham-saham keuangan dan utilitas sebelum penutupan pasar. Saham-saham properti melanjutkan pelemahannya dari hari sebelumnya.
Kospi, indeks saham Korea Selatan juga ditutup lebih tinggi, menguat 0,3 persen pada 2,289.19. Harga saham Samsung Electronics, naik 1,17 persen.
Nikkei 225 tergelincir 0,29 persen, atau 66,80 poin, menjadi ditutup pada 22,697.88. Pembuat baja, bersama dengan logam non-ferrous, termasuk di antara sektor-sektor berkinerja terburuk, dengan JFE Holdings jatuh 1,49 persen dan Kobe Steel kehilangan 2,3 persen.
MSCI Asia Pasifik kecuali indeks Jepang naik 0,6 persen pada pukul 2: 55 siang HK / SIN.
Dolar melemah terhadap yen, perdagangan terakhir di 112,33.
Selasti Panjaitan/VBN/Coordinating Partner Vibiz Consulting Group
Editor : Asido Situmorang
