(Vibiznews-Forex) – Kekuatan yen Jepang semakin bertambah masuki perdagangan akhir pekan hari Jumat (20/07) terhadap dollar AS merespon komentar Presiden Trump semalam dan juga sentimen rilis data ekonomi Jepang yang masuk. Akhiri perdagangan sesi Asia pair USDJPY masih dalam zona merah.
Masuki perdagangan sesi Asia, pair USDJPY dibuka lemah di posisi 112.45 dan kini turun 0,06% ke posisi 112.36 setelah sempat mencapai posisi tinggi di 112.61 dan posisi terendah di 112.19. Pair melemah tertekan oleh pelemahan dolar AS dan juga laporan ekonomi yang positif.
Data yang masuk seperti angka inflasi nasional tercatat melebihi prakiraan pasar, dengan y/y IHK nasional Juni 0,8% dengan perkiraan sebelumnya hanya 0,7%. Kemudian data indeks Aktivitas Industri Jepang juga tercatat pada 0,1% yang melebihi perkiraan pasar namun sama dengan posisi bulan sebelumnya.
Posisi rivalnya yen, dollar AS sedang terpukul oleh komentar Presiden AS Donald Trump yang mengecam Federal Reserve AS atas kecepatan dan skala kenaikan suku bunga bank sentral, dan juga menyampaikan bahwa dia menginginkan dollar dengan nilai yang lebih rendah.
Analis Vibiz Research Center menilai secara teknikal USDJPY dibayangi pergerakan bullish dan akan naik ke resisten jika berhasil menyentuh kisaran 112.53. Untuk kisaran resisten pair berada pada posisi 112.60-113.00-113.4 dan kisaran support pada posisi 112.05-111.80-111.40.
Jul Allens/VMN/VBN/Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Jul A
