(Vibiznews – Bonds & Mutual Funds) – Bertentangan dengan indikasi dari pasar dalam beberapa hari terakhir, para ekonom yang mempelajari Bank of Japan sepakat dalam pandangan mereka bahwa BOJ akan membiarkan kebijakan moneter tidak berubah pada pertemuan dewan minggu depan.
Semua 44 responden yang disurvei Bloomberg mengatakan bank sentral akan tetap dengan pengaturannya saat ini untuk mengontrol kurva imbal hasil dan pembelian aset pada akhir pertemuan kebijakan dua hari pada 31 Juli. Jajak pendapat dilakukan pada 17-20 Juli. Dari delapan ekonom yang dihubungi lagi pada 23 Juli, dari laporan berita yang menyusul kemungkinan perubahan kebijakan, tidak ada yang mengatakan pandangan mereka telah bergeser tentang pertemuan minggu depan.
Mengingat inflasi yang lemah para ekonom telah semakin yakin bahwa langkah pertama BOJ untuk menormalkan kebijakan moneter tidak akan terjadi tahun ini. Hanya satu yang mengatakan akan dilakukan pada survei 17-20 Juli, dibandingkan dengan lima yang menyatakan pandangan itu pada bulan Juni.
Hampir seperempat dari para ekonom yang disurvei, memperkirakan adanya pergerakan pada bulan Januari, dan lebih dari separuh mengatakan mereka mengharapkannya pada tahun 2019.
Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda menegaskan bahwa momentum menuju target inflasi 2 persen BOJ telah dipertahankan, tetapi tiga perempat dari ekonom mengatakan mereka tidak mengharapkan target akan tercapai sampai setelah tahun kalender 2022.
Dengan inflasi yang masih rendah, dewan BOJ telah ditetapkan untuk melihat lebih dekat pada alasan struktural, kenaikan harga belum mencapai 2 persen. Sekitar sepertiga dari ekonom yang disurvei oleh Bloomberg mengatakan kurangnya kenaikan upah adalah alasan terbesar, diikuti oleh “pola pikir deflasi” di antara perusahaan.
Dalam hal kenaikan suku bunga dalam waktu dekat, yen akan menguat sebesar 5 persen, menurut tanggapan median ekonom. Tiga puluh sembilan persen analis yang disurvei mengatakan mereka tidak berpikir kerangka kebijakan yang ada akan berkelanjutan pada pengaturan saat ini selama lebih dari dua tahun lagi, dan 28 persen mengatakan mereka berpikir itu bisa berlanjut tiga tahun lagi.
Inilah Rekap Kebijakan BOJ
Elemen-elemen kunci dari kebijakan kontrol kurva-yield BOJ:
- Suku bunga negatif dikurangi 0,1 persen yang dibebankan pada beberapa cadangan yang disimpan lembaga keuangan di BOJ.
- Target yield sekitar 0 persen untuk obligasi 10 tahun pemerintah Jepang.
- Tingkatkan kepemilikan JGB sekitar 80 triliun yen ($ 734 miliar) per tahun.
- Meningkatkan kepemilikan dana yang diperdagangkan di bursa sebesar 6 triliun yen per tahun dan investasi investasi real estat Jepang sebesar 90 miliar yen setiap tahun.
Sumber : Bloomberg
Belinda Kosasih/Coordinating Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting Group
Editor : Asido Situmorang