(Vibiznews – Forex) – Sekalipun dollar AS sedang alami tekanan jual terhadap banyak mata uang major sejak awal perdagangan sesi Asia hari Selasa (24/07), posisi rupiah yang diperdagangkan terhadap dollar melemah hingga anjlok ke posisi terburuk sejak September 2015. Sentimen yang melemahkan rupiah datang dari turunnya yield obligasi pemerintah yang diperdagangkan hari ini.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar terlihat dibuka lemah di Rp 14.485, kemudian bergerak kuat sampai ke level Rp14.483 dan sempat tertekan ke posisi Rp14.560.
Untuk nilai kurs referensi jisdor diperkuat BI dengan posisi 1 dolar sama dengan Rp14541 dan untuk kurs beli transaksi BI berada di Rp14468 sedangkan kurs jual di Rp14614. Akhir pekan lalu Jumat (20/07) posisi 1 dolar sama dengan Rp14454 referensi jisdornya.
Melihat pergerakan dollar AS di pasar global, indeks dollar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap rival-rival utamanya lemah 0,06% dari posisi perdagangan sebelumnya ke 94,51. Indeks dolar terkoreksi dari rebound perdagangan awal pekan.
Jul Allens/VMN/VBN/Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Jul A
