(Vibiznews-Forex) – Perdagangan dolar kembali melemah di perdagangan sesi Asia hari Kamis (26/07) terhadap mata uang major kecuali terhadap aussie. Pelemahan dolar berlanjut oleh pudarnya sentimen kekhawatiran perang dagang global pasca pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Uni Eropa Jean-Claude Juncker semalam.
Dalam pertemuan tersebut kedua belah pihak sepakat untuk bekerja sama menuju tarif nol, nol hambatan perdagangan non-tarif, serta nol subsidi pada perdagangan barang-barang industri non-otomotif. Kesepakatan tersebut mengurangi kekhawatiran memburuknya ketegangan perdagangan global.
Merespon kesepakatan tersebut, dollar anjlok ke posisi terendah dalam 10 hari perdagangan Amerika semalam. Dan awal sesi Asia masih lemah dan kini indeks dolar turun 0,25 persen menjadi 94.145 setelah tembus 94.134, yang merupakan posisi terendah sejak 11 Juli.
Terhadap mata uang major, pelemahan dolar tidak signifikan dalam kisaran pelemahan 0,1 persen. Demikian penguatan dolar terhadap aussie hanya sekitar 0,1 persen, yang dipicu buruknya rilis data perdagangan Australia pagi ini.
Untuk pergerakan selanjutnya, analis Vibiz Research memperkirakan indeks dolar akan tertekan terus hingga menembus kisaran 94.08 – 93.78. Namun jika terjadi koreksi positif akan naik kembali ke posisi awal sesi Asia di 94.20 dan jika tembus lanjut menuju resisten di kisaran 94.30 – 95.00.
Jul Allens/VMN/VBN/Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Jul A