(Vibiznews-Forex) – Kenaikan imbal hasil obligasi Amerika pada perdagangan semalam tidak mampu mengangkat dollar AS melawan kekuatan yen dalam pair USDJPY. Masuki perdagangan sesi Asia hari Kamis (26/07) yen kembali melanjutkan performanya yang sudah terbentuk sepekan terakhir sekalipun perdagangan aset beresiko terangkat oleh hasil pertemuan dagang US- Eropa semalam.
Kekuatan yen dalam pair USDJPY banyak menerima sumbangan dari performa mata uang China – Yuan yang bangkit dari posisi terburuknya. Selain itu juga yen mendapat kekuatan dari anjloknya bursa saham Asia. Karenanya pair USDJPY kembali bergerak di zona merah dengan penurunan yang mereda dari perdagangan hari sebelumnya.
Pair USDJPY yang dibuka lemah pada 110.96 sempat bergerak kuat pada awal sesi Asia oleh kuatnya dollar AS ke posisi 111.03 dan kini melemah 0,17 persen pada posisi 110.79. Namun pair sempat tertekan ke posisi 110.70.
Analis Vibiz Research Center memperkirakan perdagangan selanjutnya hingga akhir sesi Amerika malam nanti pair USDJPY kembali bergerak turun jika rilis data ekonomi AS memburuk. Di sesi Eropa pair dapat menurun ke kisaran suppor kuatnya hingga 110.60 dan jika tembus lanjut ke suppor lemahnya di 110.39 – 110.20, namun jika terjadi koreksi positif mendaki ke posisi awal sesi sebelum capai resisten 111.14 – 111.40.
Jul Allens/VMN/VBN/Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Jul A