Bursa Eropa Ditutup Lemah; Data GDP Q2 Zona Eropa Menjadi Perhatian

710

(Vibiznews – Index) Bursa Saham Eropa ditutup lebih rendah pada Senin malam (30/07) tertekan penurunan saham Sumber Daya dan Teknologi.

Indeks Stoxx 600 Eropa ditutup 0,3 persen lebih rendah dengan sebagian besar sektor merah. Saham sumber daya dasar berada di bawah tekanan karena kekhawatiran perdagangan masih ada. Sektor teknologi Eropa juga berada di belakang, turun 1,62 persen di tengah kekhawatiran perusahaan teknologi besar berjuang untuk menghasilkan pendapatan. Perusahaan perangkat lunak perusahaan Sage adalah hambatan terbesar di sektor ini, turun 5,139 persen.

Indeks FTSE Inggris turun tipis 0,01 persen. Indeks DAX Jerman merosot 0,48 persen. Indeks CAC Perancis melemah 0,37 persen.

Beberapa analis mengklaim kesepakatan yang dicapai minggu lalu antara Presiden AS Donald Trump dan Eropa karena hubungan perdagangan tidak jelas. Saham BMW sedikit lebih rendah pada Senin menyusul berita bahwa itu diatur untuk menjadi produsen mobil besar pertama yang menaikkan harga pada kendaraan buatan AS yang diekspor ke China sebagai implikasi dari perang perdagangan global yang sedang berlangsung mulai mengalir ke konsumen. Saham produsen mobil memangkas kerugian tersebut di sesi selanjutnya.

Dalam berita pendapatan lainnya, saham Heineken turun ke bawah patokan Eropa, turun 6,46 persen, setelah melaporkan hasil yang lebih rendah dari perkiraan untuk kuartal kedua dan setelah memangkas prospek marjinnya.

Hiscox, penanggung jawab Lloyd’s, naik ke atas indeks, naik 7.264 persen. Ini setelah melaporkan hasil untuk semester pertama tahun ini yang datang di atas ekspektasi.

Di Wall Street, saham jatuh karena saham teknologi memperpanjang kekalahan yang terlihat pada minggu perdagangan sebelumnya.

Menteri Luar Negeri Inggris yang baru diangkat, Jeremy Hunt, melakukan perjalanan ke Tiongkok untuk berbicara dengan mitranya Wang Li tentang hubungan perdagangan China-Inggris setelah Brexit. Menurut Hunt, Wang membuat tawaran untuk “membuka diskusi tentang kemungkinan kesepakatan perdagangan bebas” antara kedua negara pasca-Brexit.

Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte akan mengunjungi Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih pada hari Senin.

Sementara itu, Federal Reserve AS akan memulai pertemuan dua hari pada hari Selasa, sementara para analis sangat mengantisipasi keputusan kenaikan suku bunga yang diperkirakan oleh Bank of England di akhir pekan ini.

Sore nanti akan dirilis data GDP Growth Rate Flash Q2 Zona Eropa yang diindikasikan menurun.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Eropa akan bergerak lemah jika data GDP Growth Rate Flash Q2 Zona Eropa terealisir melemah. Juga akan mencermati laporan laba emiten.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here