(Vibiznews – Index) – Kepastian oleh Bank of Japan bahwa kebijakan tetap di tempat untuk jangka waktu yang panjang mendorong yen dan imbal hasil obligasi global lebih rendah pada hari Selasa, meskipun meningkatnya kekhawatiran tentang sektor teknologi yang menahan saham dunia.
Sebagai tanggapan, imbal hasil obligasi pemerintah Jepang 10-tahun <JP10YT = RR turun 3 basis poin, dan hasil 40-tahun merosot hampir 9 basis poin, mendorong imbal hasil obligasi10-tahun AS dan Jerman sekitar 2-3 bps.
Dolar bergerak datar terhadap sekeranjang mata uang. Greenback telah rally lebih dari 5 persen di kuartal kedua tahun 2018.
Pasar telah bergolak oleh kekhawatiran yang berkembang tentang sektor teknologi global yang tampaknya relatif kebal terhadap ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat, Eropa dan Cina.
Penghasilan yang minim dari Netflix dan Facebook telah memicu kerugian di sektor teknologi, dengan indeks teknologi Wall Street merosot 6 persen dalam tiga sesi terakhir.
Indeks MSCI dari saham teknologi Asia-Pasifik turun hampir satu persen. Sementara sector teknologi di bursa Eropa kehilangan 0,6 persen dan tertinggal diantara ekuitas yang lebih luas yang bergerak datar pada hari ini.
Wall Street diperkirakan akan dibuka sedikit lebih kuat, karena para investor menunggu laba kuartal kedua dari perusahaan terbesar, pembuat iPhone, Apple.
Pasar juga mengikuti tindakan pemerintah Beijing yang menawarkan lebih banyak stimulus fiskal untuk melawan pengaruh tarif perdagangan AS dan insentif bagi bank untuk memberikan pinjaman kepada usaha kecil.
Pound menguat 0,2 persen menjadi sekitar $ 1,3159, setelah melorot dan dekati 10 bulan terendah yaitu dari $ 1,2955 yang disentuh sebelumnya pada bulan Juli.
Selasti Panjaitan/VBN/Coordinating Partner Vibiz Consulting Group
Editor : Asido Situmorang