(Vibiznews – Economy & Business) Federal Reserve AS diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada hari Rabu tetapi pertumbuhan ekonomi yang solid dikombinasikan dengan meningkatnya inflasi kemungkinan akan tetap di jalur untuk dua kenaikan lagi tahun ini, sekalipun Presiden AS Donald Trump telah mengkritik kenaikan suku bunga AS.
Bank sentral AS sejauh ini tahun ini telah meningkatkan suku bunga pada bulan Maret dan Juni, dan investor melihat pergerakan tambahan pada bulan September dan Desember. Pembuat kebijakan telah menaikkan suku tujuh kali sejak Desember 2015.
The Fed akan mengumumkan keputusannya pada hari Rabu jam 2 siang. EDT (1800 GMT). Tidak ada konferensi pers yang dijadwalkan dan hanya perubahan kecil yang diantisipasi jika dibandingkan dengan pernyataan kebijakan Fed pada bulan Juni, yang menekankan percepatan pertumbuhan ekonomi, investasi bisnis yang kuat dan peningkatan inflasi.
Ekonomi AS tumbuh pada laju tercepat dalam hampir empat tahun pada kuartal kedua karena konsumen mendorong pengeluaran dan petani bergegas pengiriman kedelai ke China untuk mengalahkan tarif perdagangan pembalasan, data Departemen Perdagangan menunjukkan pada hari Jumat.
Ukuran inflasi yang disukai Fed meningkat pada kecepatan 2,0 persen pada kuartal kedua, data juga menunjukkan. Para ekonom memperkirakan data pada hari Selasa untuk menunjukkan harga pada bulan Juni adalah 2,0 persen lebih tinggi dari tahun sebelumnya, sesuai dengan kenaikan pada bulan Mei.
Itu berarti dua bulan berturut-turut bahwa inflasi telah mencapai target tingkat 2 persen Fed setelah melemahkannya selama enam tahun.
Pertumbuhan ekonomi telah didukung oleh paket pemotongan pajak pemerintah Trump dan pengeluaran pemerintah, dan Ketua Fed Jerome Powell mengatakan keseluruhan ekonomi berada di “tempat yang benar-benar baik.”
Tingkat pengangguran mencapai 4,0 persen, lebih rendah dari tingkat yang terlihat berkelanjutan oleh pembuat kebijakan The Fed.
Bank sentral diperkirakan akan terus menaikkan suku sampai 2019 tetapi pembuat kebijakan akan berdebat tajam ketika apa yang disebut “tingkat netral”.
Mereka juga tetap waspada terhadap potensi dampak perang dagang yang berlarut-larut antara Amerika Serikat dan China yang dapat mendorong biaya barang lebih tinggi dan melukai rencana investasi perusahaan.
Jalur kebijakan Fed akan melihat tingkat suku bunga mencapai puncak pada tingkat yang jauh lebih rendah daripada siklus ekonomi sebelumnya. Meski begitu, Trump mengatakan dia khawatir pertumbuhan akan terpukul oleh tingkat yang lebih tinggi.
Pejabat administrasi mengecilkan komentar presiden, mengatakan dia tidak berusaha mempengaruhi The Fed.
Di jalur kampanye, Trump mengkritik pendahulu Powell sebagai ketua Fed, Janet Yellen, karena mempertahankan suku bunga terlalu rendah.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group