Skandal Emiten Raksasa Kobe Steel Anjlokkan Nikkei 225

632

(Vibiznews – Index) – Indek Nikkei Jepang merosot pada hari Kamis setelah laporan pendapatan yang lemah oleh perusahaan-perusahaan seperti Kobe Steel dan tekanan dari penurunan di Wall Street, tetapi kerugian terbatas dari sektor perbankan karena didukung meningkatkanya imbal hasil obligasi.

Nikkei turun 0,24 persen pada 22.691,24, beringsut dari level tertinggi dua minggu yang dicapai pada hari sebelumnya.

S & P 500 dan Dow tergelincir pada hari Rabu karena kenaikan saham Apple diimbangi oleh penurunan di perusahaan energi dan industri, ditengah ketegangan perdagangan antara AS dan China yang meredam sentimen yang lebih luas.

Kobe Steel turun lebih dari 8 persen setelah melaporkan penurunan 55 persen dalam laba untuk kuartal April – Juni, dikarenakan skandal pemalsuan data yang melanda produsen baja terbesar ketiga Jepang ini yang tentunya akan mengikis keuntungan.

Demikian juga dengan saham Furukawa Electric Co, merosot 11 persen setelah pembuat produk logam, kabel dan serat optik melihat laba bersihnya turun 51,6 persen menjadi 3,31 miliar yen pada kuartal April-Juni.

Tapi kenaikan imbal hasil obligasi 10-tahun Jepang ke puncak 1-1 / 2-tahun mengangkat saham keuangan, dengan suku bunga yang lebih tinggi dilihat sebagai keuntungan bagi bank.

Sumitomo Mitsui Financial Group naik 0,44 persen, Mitsubishi UFJ Financial Group naik 0,8 persen dan Mizuho Financial Group naik 1,1 persen.

Subsektor perbankan telah naik sekitar 2,6 persen disepanjang minggu ini.

Pencetak keuntungan lain termasuk Konica Minolta Inc, yang naik 4,92 persen setelah printer dan produsen perangkat optik merevisi naik perkiraan laba operasional untuk tahun ini hingga Maret 2019 menjadi 62 miliar yen ($ 555 juta) dari 60 miliar yen.

Saham teknologi menguat setelah setelah teknologi berat Nasdaq naik semalam.

Tokyo Electron naik 0,5 persen, Advantest Corp naik 1,4 persen dan SUMCO Corp naik 0,37 persen.

Topix yang yang terdiri dari saham-saham unggulan bergerak 0,02 persen lebih rendah menjadi 1.769,27.

Selasti Panjaitan/VM/Coordinating Partner Vibiz Consulting Group
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here