(Vibiznews – Index) – Pemulihan di pasar saham China yang babak belur sebelumnya, membantu mengangkat bursa Asia, yang juga menarik dukungan dari keuntungan pendapatan yang dipimpin di Wall Street di melegakan bagi investor bergulat dengan mengintensifkan konflik. Trade-AS Sino.
Saham Eropa dibuka sedikit lebih tinggi, dengan indeks Inggris FTSE naik 0,1 persen, DAX Jerman maju 0,15 persen dan CAC Perancis menambahkan 0,13 persen.
Indeks MSCI yang paling luas dari saham Asia Pasifik di luar Jepang juga menguat 0,35 persen.
Shanghai Composite Index naik 1,4 persen karena investor mulai mengambil posisi baru setelah saham terpukul keras selama empat hari kekalahan.
Bursa China diperkirakan tetap stabil karena perseteruan perdagangan Beijing dengan Washington menunjukkan sedikit tanda-tanda de-eskalasi.
KOSPI Korea Selatan naik 0,3 persen dan Nikkei Jepang naik 0,6 persen.
Dolar menarik dukungan dari ketegangan perdagangan internasional terus-menerus. Indeks Its terhadap sekeranjang enam mata uang utama naik ke dekat tiga minggu tertinggi 95,515, sebelum mundur kembali sedikit menjadi 95,335.
Beberapa analis melihat konflik perdagangan menguntungkan dolar AS dimana perekonomian bangsa menjadi lebih baik saat menangani proteksionisme dari pasar negara berkembang, dan tarif mungkin mempersempit defisit perdagangan AS.
Euro jatuh ke level terendah lima minggu di $ 1,1530 semalam, terbebani oleh kekhawatiran bahwa Italia bisa meningkatkan pengeluaran dan menantang peraturan anggaran Uni Eropa dan juga terbebani oleh penurunan pesanan industri Jerman untuk bulan Juni. Mata uang tunggal Eropa terakhir diperdagangkan di $ 1,1556.
Sterling berada di $ 1,2944, terlemah sejak September 2017, setelah komentar oleh pejabat mengangkat kekhawatiran bahwa Inggris akan goncang setelah keluar dari Uni Eropa bila tanpa mengamankan perjanjian perdagangan.
Dolar stabil pada 111,33 yen setelah merayap naik 0,1 persen semalam.
Selasti Panjaitan/VM/Coordinating Partner Vibiz Consulting Group
Editor : Asido Situmorang
