(Vibiznews – Economy & Business) Produksi industri Jerman mengecewakan pada Juni sementara ekspor datar, demikian data resmi menunjukkan Selasa (07/08).
Produksi industri turun 0,9 persen bulan ke bulan, otoritas statistik federal Destatis mengatakan, menyusul kenaikan 2,4 persen pada bulan Mei. Analis yang disurvei oleh Factset telah memperkirakan penurunan yang lebih kecil dari 0,6 persen.
Destatis juga merilis angka yang menunjukkan bahwa surplus perdagangan Jerman naik sedikit pada Juni karena ekspor tetap datar sementara impor melonjak 1,2 persen mencapai nilai bulanan tertinggi sejak catatan dimulai pada 1950.
Disesuaikan dengan perubahan musiman, surplus perdagangan mencapai 19,3 miliar euro ($ 22,3 miliar) pada bulan Juni.
Analis menyatakan produksi industri dan perdagangan angka Juni menunjukkan bahwa ekonomi Jerman yang sebelumnya booming sudah merasakan dampak dari ketegangan perdagangan.
Pembacaan datang sehari setelah pesanan industri Jerman pada Juni turun tajam, menambah spekulasi bahwa ekonomi Jerman kehilangan momentum.
Namun para analis memperingatkan agar tidak membaca terlalu banyak data bulanan yang bergejolak, menunjuk pada konsumsi domestik yang cepat dan pasar tenaga kerja yang kuat, sementara permintaan untuk barang-barang ‘Made in Germany’ tetap pada tingkat yang tinggi.
Dan meskipun Amerika Serikat masih dalam perang perdagangan dengan China, ketegangan perdagangan transatlantik mereda setelah Presiden AS Donald Trump dan kepala Komisi Eropa Jean-Claude Juncker menyetujui gencatan senjata sementara bulan lalu.
Kesepakatan itu datang sebagai bantuan bagi para pembuat mobil Jerman khususnya, yang telah mendukung Trump untuk menindaklanjuti ancamannya dengan mengenakan tarif besar pada impor mobil.
Dengan ekonomi domestik dalam kondisi yang baik dan mengingat gencatan senjata baru-baru ini dalam perang tarif, analis memperkirakan hanya perlambatan moderat dalam pertumbuhan Jerman.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group
