(Vibiznews – FX) – Dalam perdagangan pasar uang hari ini (10/08) di sesi Asia dan Eropa, mata uang Inggris sempat turun 0,7 persen ke level $1,2734. Posisi itu membawa loss sterling hingga 1,9 persen sejak Senin lalu dan menuju kepada catatan kinerja mingguan terburuknya sejak Februari yang lalu. Pada sore WIB ini, pound bertengger di sekitar level $1.2770.
Terhadap euro, pound dapat bertahan lebih baik karena permintaan untuk dolar, yang didorong oleh bergesernya investor global untuk memilih aset yang lebih aman pada akhir pekan ini, telah menekan juga mata uang euro.
Pound diperdagangkan naik 0,1 persen menjadi 89.865 pence per euro, di atas level terendah tahun 2018 yang disentuh belum lama ini di 90,30 pence.
Analis Vibiznews melihat pound sedang dalam downtrend-nya yang cukup tajam, memasuki minggu yang kelimanya, oleh penguatan dollar secara global serta kekuatiran pasar terhadap mandeknya proses Brexit dengan Eropa.
Level support mingguan terdekat bagi poundsterling ada di $1.2588, dan berikutnya di $1.2365. Sedangkan level resistant-nya ada di $1.3143 serta kemudian di level $1.3212.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido
