Dolar AS Capai Posisi Tertinggi 13 Bulan

848

(Vibiznews – Forex) Dolar AS mencapai level tertinggi 13 bulan terhadap sekeranjang mata uang utama pada hari Rabu karena permintaan safe-haven akibat kejatuhan Lira Turki mendorong mata uang AS.

Kekuatan dolar AS semalam juga mencapai tertinggi 13 bulan, telah didukung oleh penurunan euro, terhambat oleh kekhawatiran atas eksposur bank-bank Eropa ke Turki.

Pada hari Rabu sore, indeks yang melacak dolar terhadap enam mata uang utama lainnya naik 0,16 persen pada 96,80. Sebelumnya mencapai 96,862, level tertinggi sejak mencapai 97,447 pada 27 Juni 2017.

Lira Turki kembali tergelincir lagi setelah rebound lebih dari 8 persen semalam. Mata uang secara singkat diperdagangkan sekitar 3 persen lebih lemah pada 6,58 terhadap dolar sebelum menutup beberapa kerugian ke 6,45 pada 0423 GMT. Pada hari Senin, jatuh ke titik terendah sepanjang waktu 7,24.

Lira telah kehilangan lebih dari dua perlima dari nilainya terhadap greenback tahun ini, dilanda kekhawatiran atas seruan Presiden Tayyip Erdogan untuk suku bunga yang lebih rendah dan hubungan yang tegang antara Amerika Serikat dan Turki, sekutu NATO.

Erdogan mengatakan pada hari Selasa bahwa Ankara akan memboikot produk-produk elektronik dari Amerika Serikat.

Lira didukung oleh pernyataan dari Menteri Keuangan Turki Berat Albayrak, yang mengatakan pada konferensi pers mata uang akan menguat.

Euro turun sekitar 0,2 persen pada $ 1,1324, merangkak kembali setelah menyentuh level terendah baru 13 bulan di $ 1,1319.

Mata uang umum ini diperdagangkan di 1,1283 franc Swiss, mendekati level terendah 13 bulan 1,1266 franc semalam.

Terhadap yen, dolar AS naik sekitar 0,1 persen menjadi sekitar 111,27 yen.

Pound juga mencapai terendah 13 bulan, turun 0,2 persen menjadi $ 1,2694 di belakang angka pertumbuhan upah yang lebih lemah dari perkiraan yang dirilis pada hari Selasa.

Yuan luar negeri China melemah sekitar 0,3 persen, perdagangan terakhir di 6,9175 yuan per dolar setelah jatuh sejauh 6,9210, level terendah sejak Maret 2017.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan Dolar AS berpotensi naik, seiring dengan kemerosotan Lira yang meningkatkan permintaan safe haven termasuk dolar AS. Namun jika malam nanti data Retail Sales AS Juli terealisir menurun, dapat menekan dolar AS._+

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here