Dolar AS Naik, Euro Tergelincir; Pertemuan Perdagangan AS-China Menjadi Sorotan

836

(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro tergelincir pada Senin (20/08) karena dolar naik sebelum pembicaraan perdagangan antara Amerika Serikat dan China, yang diharapkan para investor akan meredakan ketegangan antara dua ekonomi terbesar dunia ini.

Kekhawatiran bahwa krisis mata uang di Turki dapat merugikan bank zona Eropa dan ketidakpastian tentang anggaran yang direncanakan pemerintah Italia juga membebani euro, kata analis.

Dolar AS telah menguat dalam beberapa pekan terakhir, mencapai tertinggi 2018 pekan lalu, karena para investor mencari keamanan, sementara pasar negara berkembang dan euro telah tertekan.

Perundingan yang dicermati antara pejabat China dan AS di Washington untuk membahas perdagangan akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan, menurut laporan media. Analis mengatakan mereka yang hadir akan menjadi pejabat tingkat rendah, meskipun harapan tinggi bahwa pembicaraan dapat menghasilkan terobosan dalam perang perdagangan berbulan-bulan.

Euro jatuh sebanyak 0,17 persen menjadi $ 1,142, tetapi masih di atas 13 bulan terendah $ 1,3010, juga mencapai minggu lalu.

Indeks dolar AS naik 0,12 persen menjadi 96,22.

Pedagang juga bersiap untuk merilis risalah pertemuan kebijakan Federal Reserve AS pada hari Rabu dan simposium Jackson Hole untuk wawasan ke arah kemungkinan kebijakan moneter AS.

Data posisi yang dirilis pada hari Jumat menunjukkan bahwa spekulan telah meningkatkan posisi dolar AS panjang bersih mereka ke level tertinggi sejak pertengahan Januari 2017, menurut perhitungan oleh Reuters dan data Komisi Perdagangan Berjangka Komoditi.

Lira Turki mengakhiri rebound tiga hari pada Jumat, meluncur lebih dari 5 persen terhadap dolar karena kekhawatiran bahwa Amerika Serikat akan menjatuhkan sanksi ekonomi lebih lanjut.

Pada hari Senin Lira turun 1,5 persen, mendorong lebih rendah setelah S & P Global dan Moody’s menurunkan peringkat kredit negara lebih jauh ke wilayah junk.

Yuan China offshore turun 0,22 persen menjadi 6,8591 per dolar. Ini telah mencapai terendah 19-bulan 6,9585 pada hari Rabu.

Dolar AS turun 0,05 persen terhadap yen menjadi 110,55 yen.

Franc Swiss naik 0,2 persen menjadi 1,1364 franc per euro sementara sterling merosot sedikit menjadi $ 1,2738 terhadap dolar.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan Dolar AS berpotensi naik dengan meredanya ketegangan AS-China seiring rencana pertemuan AS-China untuk kesepakatan perdagangan.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here