(Vibiznews – Bonds & Mutual Fund) – Pemerintah telah melaksanakan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara pada Selasa (21/8) siang tadi. Dalam lelang kali ini, pemerintah mampu menyerap dana sebesar Rp 6,26 triliun dari total penawaran yang masuk sebesar Rp 14,80 triliun.
Lelang Sukuk hari ini dinilai berjalan sukses di tengah meredanya tekanan di pasar obligasi. Karena nilai dana yang diserap oleh pemerintah pada lelang hari ini lebih tinggi dari target indikatif yang ditetapkan sebesar Rp 4 triliun.
Dari enam seri yang dilelang, SPNS08022019 menjadi seri dengan jumlah penawaran tertinggi yaitu sebesar Rp 8,28 triliun dan nominal yang dimenangkan sebesar Rp 3 triliun. Adapun yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan oleh seri ini sebesar 6,30%.
Berikutnya, seri SPNS08052019 memperoleh penawaran masuk senilai Rp 2,88 triliun dengan nominal yang dimenangkan sebesar Rp 1 triliun. Seri tersebut memiliki yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,53%.
Seri PBS016 memperoleh penawaran masuk berjumlah Rp 1,86 triliun dengan nominal yang dimenangkan sebesar Rp 1,12 triliun. Seri tersebut memiliki yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 7,51%.
Seri PBS012 memperoleh penawaran masuk sebesar Rp 1,02 triliun dengan nominal yang dimenangkan sebesar Rp 0,51 triliun. Seri tersebut memiliki yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 8,60%.
Seri PBS002 memperoleh penawaran masuk sebesar Rp 0,56 triliun dengan nominal yang dimenangkan sebesar Rp 0,50 triliun. Seri tersebut memiliki yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 7,68%.
Terakhir, seri PBS017 memperoleh penawaran masuk sebesar Rp 0,17 triliun dengan nominal yang dimenangkan sebesar Rp 0,13 triliun. Seri tersebut memiliki yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 8,24%.
Sebagai catatan, pada lelang sukuk sebelumnya tanggal 7 Agustus, pemerintah mampu menyerap dana senilai Rp 5,17 triliun dari total penawaran sebesar Rp 10,89 triliun.
Belinda Kosasih/Coordinating Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting Group
Editor : Asido Situmorang