Lira Bergerak Stabil, Tekanan Trump Tidak Ditanggapi Turki

618

(Vibiznews – Forex) – Di bawah tekanan lira tetap stabil terhadap dolar pada Rabu setelah penasehat keamanan nasional Presiden AS Donald Trump mengatakan Turki telah membuat “kesalahan besar” dengan tidak membebaskan seorang pendeta AS yang ditahan atas tuduhan terorisme.

Lira telah kehilangan 37 persen dari nilainya tahun ini dalam krisis yang dipicu oleh kekhawatiran atas pengaruh Presiden Tayyip Erdogan pada kebijakan moneter dan meningkatnya sengketa dengan Washington.

Penasihat Keamanan Nasional AS, John Bolton mengatakan kepada Reuters saat berkunjung ke Israel bahwa Ankara “membuat kesalahan besar dalam tidak melepaskan Pastor (Andrew) Brunson”.

Lira TRYTOM = D3 berada di 6,0500 pada pukul 11:11 GMT, dibandingkan dengan penutupan 6,0600 pada hari Selasa. Perdagangan bergerak lebih tipis dari biasanya dan terutama pasar off shore setelah pasar Turki ditutup pada tengah hari pada hari Senin untuk satu minggu liburan Idul Adha.

Brunson, yang telah tinggal di Turki selama dua dekade, telah ditahan selama 21 bulan atas tuduhan terorisme, yang dia sangkal dan sekarang sedang berada didalam tahanan rumah.

Pengacara Brunson mengatakan ia berencana untuk mengajukan banding ke mahkamah konstitusi untuk melepaskan pendeta tersebut setelah ditolak oleh pengadilan yang lebih rendah pekan lalu.

Sebuah pengadilan di provinsi Izmir Turki menolak banding karena sedang mengumpulkan bukti dan pendeta status pendeta Brunson semakin sulit.

Dalam sebuah wawancara dengan Reuters pada hari Senin, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa dia tidak akan memberi Turki konsesi dalam bentuk imbalan bagi pembebasan Brunson. Ankara tidak menanggapi komentar Trump.

Selasti Panjaitan/VBN/Coordinating Partner of Wealth Planning Services
Editor : Asido Situmorang

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here