(Vibiznews – Forex) Mata uang India Rupee anjlok ke posisi terburuk sepanjang sejarah terhadap dollar AS, dimana pergerakannya terus menurun sepanjang tahun ini. Lemahnya mata uang negara ekonomi besar di Asia ini mengikuti buruknya perdagangan mata uang negara-negara emerging market.
Sejak awal tahun, rupee telah kehilangan hampir 12% terhadap dolar AS di tengah meningkatnya permintaan importir untuk mata uang asing karena harga minyak yang lebih tinggi, tingginya arus keluar modal dan kuatnya permintaan doar.
Rupee terpuruk ke posisi 70.81 melawan dolar setelah perdagangan sebelumnya sempat anjlok ke posisi 70.475. Secara historis, Rupee India pernah mencapai posisi tertinggi pada Maret 1973 di posisi 70.19.
Tingginya harga minyak membuat tagihan impor yang lebih tinggi untuk India, sebagai pengimpor minyak bersih. Harga minyak yang lebih tinggi juga menyebabkan defisit neraca berjalan membengkak untuk ukuran arus barang, jasa, dan investasi di dalam dan di luar negeri.
Dalam 1 bulan terakhir terdapat peristiwa krisis anjloknya mata uang negara-negara emerging market seperti lira sebagai mata uang negara Turki. Setelah itu terjadi krisis ekonomi di Venezuela. Tekanan dolar juga membuat mata uang Rupiah anjlok hingga kisaran Rp14700.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang