Dolar AS Sesi Asia Stabil; Perang Dagang AS-China Masih Berlangsung

965

(Vibiznews – Forex) Dolar stabil pada hari Senin (03/09) karena kekhawatiran perang dagang China-AS yang berkepanjangan, dan setelah Amerika Serikat dan Kanada mengakhiri negosiasi perdagangan tanpa kesepakatan.

Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Sabtu tidak perlu mempertahankan Kanada dalam Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara dan memperingatkan Kongres untuk tidak ikut campur dalam pembicaraan perdagangan atau dia akan mengakhiri perjanjian perdagangan trilateral sama sekali.

Trump pada hari Jumat telah memberi tahu Kongres tentang keinginannya untuk menandatangani kesepakatan bilateral dengan Meksiko setelah pembicaraan antara Washington dan Ottawa memburuk.

Indeks dolar terhadap sekeranjang enam mata uang bermata lebih tinggi ke 95.182 pada 0100 GMT pada hari Senin, setelah naik selama dua sesi terakhir.

Mata uang AS cenderung menarik penawaran safe haven di saat gejolak pasar dan ketegangan politik.

Trump telah mengatakan kepada para pembantunya bahwa dia siap untuk mengenakan tarif tambahan impor senilai $ 200 milyar dari China segera setelah periode komentar publik mengenai rencana itu berakhir pada hari Kamis.

Pound turun sekitar 0,3 persen menjadi $ 1,2923 setelah kepala perunding Brexit Uni Eropa Michel Barnier memperingatkan dia sangat menentang pemerintah Inggris yang disebut proposal Chequers tentang perdagangan masa depan.

Sterling, yang telah jatuh dari puncak empat minggu dari 1,3043 pada Kamis, merosot serendah $ 1,2892 sebelum mengoreksi beberapa kerugian karena optimisme atas Brexit memudar.

Euro turun sekitar 0,1 persen pada $ 1,1595, memperpanjang penurunan dalam dua sesi terakhir.

Yen, yang seperti dolar adalah safe haven yang dirasakan, naik sekitar 0,1 persen menjadi 111,02 yen.

Dolar Australia 0,1 persen lebih rendah pada $ 0,7187 pada kekhawatiran perdagangan, berlama-lama dekat terendah $ 0,7177 tercapai pada hari Jumat, level terlemah sejak Januari 2017.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya Dolar AS berpotensi positif dengan terus berlangsungnya perang dagang AS-China.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here