Bursa Asia Berakhir Negatif Mengikuti Kemerosotan Global

961

(Vibiznews – Index) Pasar Saham Asia berakhir negatif pada hari Rabu sore, terpengaruh pelemahan bursa Wall Street dan pasar negara berkembang merosot.

Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,51 persen menjadi ditutup pada 22.580,83, dengan sektor otomotif khawatir atas dampak topan pada operasi mereka. Toyota mengakhiri hari perdagangan lebih rendah dengan 0,77 persen, sementara Nissan turun 1,01 persen. Kedua produsen sebelumnya mengatakan kepada CNBC pada Selasa malam, bahwa topan tidak memiliki dampak berkelanjutan pada operasi.

Indeks Kospi Korea Selatan juga ditutup lebih rendah 1,03 persen pada 2.291,77, dengan saham Samsung Electronics merosot 2,2 persen.

Di Australia, indeks ASX 200 melanjutkan tren penurunan hari ini dengan merosot 1 persen lebih rendah hingga ditutup pada 6.230,4.

Di wilayah China Raya, indeks Hang Seng Hong Kong merosot 2,61 persen pada 27243.85. Indeks Shanghai ditutup lebih rendah sekitar 2,704.34 setelah turun 1,68 persen, sedangkan indeks Shenzhen juga melihat kerugian serupa 1,605 persen untuk mengakhiri hari perdagangan di sekitar 1.442,25.

Di AS, bursa saham di Wall Street membukukan kerugian pada hari pertama perdagangan Selasa September setelah hari libur Hari Buruh pada hari Senin. Indeks S & P 500 turun 0,2 persen menjadi ditutup pada 2.896,72. Indeks Nasdaq juga meluncur 0,2-8,091,25. Indeks Dow Jones kehilangan 12,34 poin menjadi ditutup pada 25.952,48.

Pada Rabu, Kanada melakukan negosiasi perdagangan lebih lanjut dengan AS setelah kedua pihak gagal mencapai kesepakatan minggu lalu. Jumat lalu, Presiden AS Donald Trump memberi tahu Kongres tentang keinginannya untuk menandatangani perjanjian perdagangan dengan Meksiko, dan mungkin Kanada, dalam 90 hari.

Para investor mengawasi negosiasi Kanada-AS minggu ini, juga perang perdagangan AS-China yang sedang berlangsung, dengan beberapa ekonom memperkirakan Beijing mungkin mengajukan waktu untuk bereaksi.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya bursa Asia akan mencermati pergerakan bursa Wall Street yang berpotensi menguat jika data perdagangan AS yang akan dirilis malam ini terealisir positif.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here