Pasar Asia Pasifik Masih Berada Di Zona Merah Dampak Aksi Jual Di Wall Street Tadi Malam

571

(Vibiznews – Index) – Indeks saham Asia sebagian besar turun dalam perdagangan sore pada Kamis, menyusul aksi jual saham teknologi semalam di Wall Street.

Nikkei 225 mengalami penurunan sebesar 0,33 persen, meskipun saham perusahaan video game Nintendo pulih sedikit dari penurunan sebelumnya namun masih diperdagangkan lebih rendah di sekitar 3,5 persen. Kospi Korea Selatan sebagian besar bergerak datar, sementara saham Samsung Electronics dan SK Hynix masih berada di zona merah.

Dalam wilayah pasar Hong Kong, indeks Hang Seng turun 0,64 persen pada tengah hari sementara di wilayah Tiongkok, komposit Shanghai melawan tren secara keseluruhan untuk melihat keuntungan dari 0,17 persen sedangkan komposit Shenzhen sebagian besar masih bergerak datar.

Indeks MSCI saham Asia Pasifik kecuali Jepang jatuh 3,08 persen di perdagangan sore Asia.

Aksi jual yang terjadi pada saham-saham yang termasuk dalam indeks Nasdaq dan S & P 500 dipimpin oleh saham teknologi, setelah CEO Twitter Jack Dorsey dan Facebook COO Sheryl Sandberg bersaksi di depan Kongres, mengenai isu-isu seputar campur tangan media sosial ini dalam pemilu secara online dan penyalahgunaan pada platform sosial.

Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang mata uang, berada di 95,094 per 12:08 HK / SIN, pulih dari posisi terendah sebelumnya tapi masih dibawah level tertingginya kemarin.

Yen Jepang menguat terhadap dolar pada 111,34 pada pukul 12:10 HK / SIN. Pada saat yang sama, dolar Australia kehilangan keuntungan dimana sebelumnya diperdagangkan lebih rendah pada $ 0,7179.

Mata uang negara-negara emerging market (EM) tetap fokus dalam menghadapi pembantaian yang terus-menerus pada minggu ini, khususnya dari peso Argentina dan lira Turki.

“Serangan dari USD dan menjual-off di EM mata uang kuat, dipimpin oleh Peso Argentina (ARS) (dan) Lira Turki (TRY) telah berhenti, dengan beberapa tanda-tanda (a) pembelian kembali,” kata Mizuho Bank dalam perhatikan pada hari Kamis.

“Tapi, jeda ini seharusnya tidak keliru sebagai titik balik karena tidak ada pemandangan obat mujarab untuk menggigil mendasari tentang EM (emerging market) dulu,” memperingatkan.

Minyak mentah berjangka global AS, Texas Intermediate (WTI) turun 0,16 persen menjadi $ 68,61 per barel .

Selasti Panjaitan/VBN/Coordinating Partner of Wealth Planning Services
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here