(Vibiznews – Index) Pasar Saham di Eropa berbalik negatif pada transaksi awal hari Selasa (11/09), karena investor kembali fokus ke sengketa perdagangan.
Indeks Stoxx 600 Eropa bergerak 0,43 persen lebih rendah dengan mayoritas sektor perdagangan di wilayah negatif. Minyak dan gas memimpin kenaikan dan merupakan satu-satunya sektor di atas garis datar, menyusul berita bahwa ekspor minyak AS ke Jepang dan Korea Selatan akan mencapai rekor tertinggi bulan ini.
Sedangkan indeks DAX Jerman melemah 0.67 persen. Indeks CAC Perancis merosot 0.41 persen. Indeks FTSE Inggris menurun 0.64 persen.
Sumber daya dasar dan otomotif turun paling banyak karena ketegangan yang meningkat di sekitar perang perdagangan AS degan China.
Melihat di seluruh patokan Eropa, ArcelorMittal turun di atas 2 persen, setelah berita bahwa pembuat baja telah menaikkan tawarannya untuk membeli Essar Steel. Saham Heineken juga turun menyusul penurunan peringkat oleh para analis.
Pemain pasar mencerna berita bahwa Gedung Putih sedang mempersiapkan pertemuan kedua antara Presiden Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, sambil melacak peristiwa terakhir pada perdagangan global. Investor sadar akan potensi tarif perdagangan baru dari AS di China.
Dalam berita perdagangan lainnya, Amerika Serikat dan Uni Eropa dilaporkan bekerja untuk mendapatkan kesepakatan perdagangan parsial yang dilakukan dalam dua bulan ke depan, Financial Times melaporkan.
Di Eropa, investor memantau pernyataan dari kepala Brexit UE, Michel Barnier. Dia mengatakan kepada hadirin pada hari Senin bahwa kesepakatan Brexit dapat dicapai dalam enam hingga delapan minggu ke depan. Namun, untuk itu terjadi Inggris harus berkompromi lebih lanjut mengenai persyaratan hubungan masa depannya dengan Uni Eropa.
KTT Eropa yang didedikasikan untuk proses Brexit dapat diumumkan minggu depan untuk beberapa waktu pada bulan November, lapor surat kabar Guardian.
Di dunia korporat, Ryanair akan menghadapi pemogokan pilot lainnya pada hari Rabu. Pilot Jerman VC menyebutkan pemogokan 24 jam yang mempengaruhi semua penerbangan Ryanair keluar dari Jerman.
Dalam data, indeks Ekonomi ZEW menunjukkan bahwa ekspektasi ekonomi di Jerman sedikit meningkat pada bulan sebelumnya meskipun ada beberapa kekhawatiran atas Turki dan Argentina.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Eropa berpotensi lemah dengan masih meningkatnya ketegangan perdagangan AS-China.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group
