(Vibiznews – Index) – Saham Eropa bergerak lebih tinggi pada Jumat tengah hari, setelah kenaikan suku bunga yang tajam dan tidak terduga di tengah krisis yang melanda Turki yang mendukung lira dan risk appetite global.
Pan-Eropa Stoxx 600 naik sekitar 0,25 persen selama transaksi sore, dengan hampir semua sektor dan bursa utama berada di wilayah positif. Saham otomotif, penambang, dan saham teknologi Eropa adalah pemain yang kuat selama perdagangan, dengan keuntungan di Asia membantu mengangkat sentimen.
Melihat saham individu, Investec Inggris melonjak ke puncak patokan Eropa, menyusul berita perusahaan telah mengumumkan rencana untuk demerger dan memisahkan unit manajemen asetnya. Perombakan strategis datang menjelang keberangkatan pendiri perusahaan dan pimpinan utama pada bulan depan. Saham-saham kelompok jasa keuangan Afrika-Afrika Selatan naik sebanyak 12 persen, dimana sebelumnya sempat mengalami penurunan.
Sementara itu, Ahold Delhaize, operator retail Belanda di Amerika Serikat dan Eropa, merosot ke bagian bawah indeks setelah UBS memangkas rekomendasi sahamnya untuk “menjual” dari “netral.” Saham perusahaan merosot lebih dari 3,5 persen pada hari Jumat.
Pada hari Jumat, para pejabat China menyambut undangan AS untuk melakukan perundingan kembali, kurang dari 24 jam setelah Presiden Donald Trump menulis di akun twitternya bahwa AS tidak “memiliki tekanan untuk membuat kesepakatan dengan China.”
Kembali di Eropa, bank sentral Turki bergerak untuk menahan jatuhnya lira pada hari Kamis, mengangkat suku bunga 625 basis poin menjadi 24 persen. Krisis mata uang di Turki dan Argentina telah memicu kekhawatiran penularan dalam beberapa pekan terakhir, memperburuk sentimen negatif yang lebih luas di pasar negara berkembang.
Sementara itu, baik Bank Sentral Eropa dan Bank Sentral Inggris mempertahankan suku bunga stabil pada hari Kamis.
Selasti Panjaitan/VBN/Coordinating Partner of Wealth Planning Services
Editor : Asido Situmorang
