Bursa Asia Ditutup Lemah Seiring Dimulainya Perang Tarif AS-China

852

(Vibiznews – Index) Bursa saham Asia merosot Senin sore (24/09). Pasar Australia dan Hong Kong berakhir negatif, menyusul diberlakukannya tarif perdagangan antara AS dan China.

Indeks ASX 200 pulih dari kerugian sebelumnya tetapi masih ditutup 0,12 persen lebih rendah pada 6.186,9, dengan sektor keuangan berat tertahan 0,11 persen. Commonwealth Bank of Australia turun 0,51 persen, sementara saham AMP turun 1,24 persen.

Saham penambang Lynas melihat persediaannya sedikit pulih tetapi masih mengakhiri hari perdagangan lebih rendah dengan 18,33 persen, setelah perusahaan itu mengumumkan sebelumnya bahwa mereka menyadari spekulasi media seputar kemungkinan tinjauan operasi di Malaysia.

Indeks Hang Seng Hong Kong tergelincir 1,62 persen pada 27499.39, dengan saham pengembang properti Country Garden turun 6,27 persen.

Pasar di Jepang, Korea Selatan dan China ditutup untuk hari libur umum pada hari Senin.

Perang perdagangan AS-China tetap menjadi fokus hari Senin, dengan tarif dari kedua belah pihak mulai berlaku pada pukul 12.01 malam. HK / SIN. Washington telah mengumumkan 10 persen bea atas impor China senilai $ 200 miliar, yang mendorong Beijing untuk membalas dengan tarif sebesar $ 60 miliar barang-barang AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Asia masih berpotensi lemah dengan dimulainya perang dagang antara AS dengan China, yang dapat menimbulkan kekuatiran tekanan ekonomi.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here