(Vibiznews – Forex) – Ditengah perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa (25/09) posisi yen Jepang dalam pair USDJPY masih berada di posisi puncak terendah dalam 10 minggu oleh kekuatan dolar dan juga rilis risalah kebijakan BOJ. Pair USDJPY kini berada di posisi puncak 2 bulan terhadap yen.
Kekuatan pair didukung oleh kelemahan Yen yang luas setelah rilisd risalah Bank of Japan (BoJ) sebelumnya. Dalam risalah tersebut menunjukkan bahwa beberapa pejabat BOJ khawatir tentang bahaya dari kebijakan ultra longgar yang sedang berlangsung. Sementara itu, komentar terbaru dari Ketua BoJ Kuroda juga membebani Yen.
Pelemahan yen tampak terbatas di tengah kekhawatiran perdagangan AS-China, yang cenderung meningkatkan permintaan safe haven untuk Yen. Sementara itu, dolar AS tetap lemah menjelang keputusan FOMC hari Rabu sehingga membatasi upaya upside pair USDJPY.
Untuk perdagangan selanjutnya semua mata sekarang tetap pada data kepercayaan konsumen AS menurut survey CB malam nati dan berita utama terkait perdagangan AS-China untuk peluang perdagangan jangka pendek. Berita makro AS yang optimis dapat memberikan dorongan yang sangat dibutuhkan untuk bullish pair yang dapat mendorong harga di atas 113.
Pair USDJPY yang dibuka lebih rendah dengan penutupan perdagangan sebelumnya pada awal sesi Asia di posisi 112.74 dan lanjut naik hingga mencapai posisi 112.97 oleh sentimen kuatnya yield obligasi AS. Namun di tengah sesi Eropa pair terpantau sedang terpangkas.
Kini pair sedang menguat 0.06% dari perdagangan sebelumnya ke posisi 112.86 dan berpotensi meluncur ke posisi awal sesi Asia sebelum mencapai supportnya. Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, analis Vibiz Research memperkirakan posisi pair bergerak pada kisaran 112.71 – 112.47. Namun jika naik kembali akan mendaki ke posisi 112.97 – 113.14.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang
