Daimler Tekan Bursa Eropa Sementara Pasar Masih Pantau Suhu Politik Italia

2227

(Vibiznews – Index) – Saham Eropa masih bergerak mendatar pada hari Rabu, karena investor fokus pada keputusan Federal Reserve yang akan datang.

Stoxx 600 pan-Eropa hampir tidak berubah awal sore dengan berbagai sektor bergerak dalam arah yang berlawanan. Sektor Otomotif adalah pecundang teratas dalam transaksi sore, turun hampir 1 persen.

Produsen mobil Jerman Daimler termasuk di antara pecundang terbesar di sektor ini. Perusahaan itu mengatakan pada Rabu bahwa pihaknya akan menunjuk bos non-Jerman pertamanya. Sebagai CEO, Dieter Zetsche akan menyerahkan jabatannya kepada CEO baru asal Swedia, Ola Kaellenius pada 2019. Harga saham perusahaan ini turun 1 persen.

Melihat saham individu, Bouygues naik 2,6 persen dan memimpin kenaikan di seluruh Eropa, setelah J.P. Morgan meningkatkan rating saham perusahaan ini menjadi overweight dari netral dan menaikkan target harganya menjadi 46 euro ($ 54) dari 42 euro.

Comcast kembali mengumumkan pada hari Rabu, bahwa mereka telah meningkatkan kepemilikannya di perusahaan penyiaran, Sky menjadi 36,95 persen.

Pelaku pasar sedang menunggu berita dari Federal Reserve AS yang akan menyimpulkan hasil keputusannya di hari kedua dan terakhir dari pertemuan kebijakan moneter untuk bulan September, dimana para analis mengharapkan pengumuman kenaikan suku bunga sampai seperempat poin.

Dan investor juga terus memantau suhu politik di Italia, karena kekhawatiran akan melonjaknya anggaran baru pemerintah koalisi baru. Roma akan mempresentasikan target anggaran dan ekonomi pertamanya pada hari Kamis, angka yang akan mengatur anggaran pertama pemerintah baru untuk tahun 2019.

Wakil Perdana Menteri Luigi Di Maio – pemimpin Five Star Movement yang populer di Italia – mengatakan pada hari Selasa bahwa ia akan menolak untuk mendukung anggaran kecuali bila anggaraan tersebut sesuai dengan kebijakan dasar yang universal mengenai sumber pendapatan negara yang utama. Dan jika pemerintah tidak bertahan pada target defisit di bawah 2 persen, yang mana kebijakan ini akan menambah gesekan dengan UE.

Selasti Panjaitan/VBN/Coordinating Partner of Wealth Planning Services
Editor : Asido Situmorang

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here