Pasar Australia Naik Sementara Nikkei 225 Masih Belum Pulih Benar

513

(Vibiznews – Index) – Pergerakan pasar Asia bervariasi pada Rabu pagi, mengikuti pernyataan kembali Gedung Putih tentang sikap kerasnya pada perdagangan.

Indeks Nikkei 225 mengalami pemulihan sebagian tetapi tetap turun 0,2 persen pada pagi hari, sementara indeks Topix tergelincir 0,69 persen.

Indeks Australia ASX 200 naik 0,21 persen di pagi hari, didukung harga saham penambang utama Rio Tinto yang naik 1,1 persen sementara BHP Billiton diperdagangkan lebih tinggi dengan 1,25 persen.

Di pasar China daratan, indeks Hang Seng Hong Kong naik sekitar 0,5 persen pada jam-jam awal perdagangan. Komposit Shanghai lebih tinggi sebesar 0,13 persen sementara komposit Shenzhen sedikit lebih rendah. Pasar Korea Selatan masih ditutup untuk liburan umum.

Dalam aksi pasar di Wall Street semalam, Dow Jones Industrial Average mengalami penurunan sebesar 69,84 poin menjadi 26.492,21, sementara S & P 500 mengakhiri hari perdagangan 0,1 persen lebih rendah pada 2.915,56. Namun Nasdaq Composite, mengalami kenaikan 0,2 persen menjadi 8.007,47 di balik kenaikan di Amazon dan saham Apple.

Pada hari Selasa, Presiden AS Donald Trump menegaskan kembali sikap pemerintahannya pada perdagangan, mengatakan kepada Majelis Umum PBB bahwa negaranya “tidak akan pernah mentoleransi pelecehan” di bidang perdagangan.

Pernyataan Trump muncul setelah Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer mengatakan negaranya siap untuk bergerak maju dalam kesepakatan perdagangan dengan Meksiko bahkan jika negara itu mengecualikan Kanada, karena negosiasi dengan Ontario tetap menemui jalan buntu.

Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang mata uang, berada di 94.184 pada pukul 09.44 HK / SIN, dari posisi terendah kemarin.

Yen Jepang diperdagangkan sebagian besar datar pada 112,93 melawan dolar, sementara dolar Australia mengalami kenaikan 0,32 persen pada $ 0,7273, pada 09:44 pagi HK / SIN.

Di pasar minyak, terjadi pemulihan harga secara parsial tetapi tetap lebih rendah dibandingkan pada jam perdagangan Asia pagi. Patokan global minyak mentah Brent berjangka turun 0,24 persen menjadi $ 81,67 per barel sementara minyak mentah AS berjangka turun 0,36 persen menjadi $ 72,02 per barel.

Pada hari Selasa, Trump mengatakan kepada Majelis Umum PBB bahwa Organisasi Negara Pengekspor Minyak sedang “mengoyak seluruh dunia.”

Selasti Panjaitan/VBN/Coordinating Partner of Wealth Planning Services
Editor : Asido Situmorang

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here