(Vibiznews – Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Rabu (26/09) posisi poundsterling dalam pair GBPUSD terkoreksi dari penguatan selama 2 hari berturut sejak awal pekan. Profit taking terjadi setelah hingga sesi Asia pair bergerak kuat melanjutkan trend perdagangan sebelumnya.
Pound yang berimbal hasil lebih tinggi dijual ke sebuah penghindaran risiko baru yang mencengkeram Eropa, yang tercermin oleh ekuitas Eropa yang negatif, karena pasar berbalik berhati-hati menjelang keputusan FOMC kunci yang akan diumumkan nanti pada 1800 GMT. Nada hawkish yang disampaikan oleh The Fed, sehubungan dengan prospek suku bunga tahun depan, dapat memicu reli USD yang luas di seluruh papan, yang dapat merobohkan Cable ke level 1,3050.
Lebih lanjut, bull GBP tetap di belakang, karena pasar mencerna komentar terbaru dari PM Inggris Mei, saat ia menegaskan kembali bahwa tidak ada kesepakatan yang lebih baik daripada kesepakatan Brexit yang buruk. Juga, perkembangan dari Konferensi Partai Buruh Inggris, yang mendukung referendum kedua pada Brexit, terus membatasi upaya upside di tempat.
Ke depan, pasangan akan mengambil isyarat dari sentimen pasar yang lebih luas dan data penjualan Inggris terealisasi sampai pengumuman keputusan suku FOMC.
Pair GBPUSD yang dibuka lebih rendah dari penutupan perdagangan sebelumnya pada awal sesi Asia di posisi 1.3175 dan bergerak konsolidasi hingga mencapai posisi tinggi 1.3183. Namun masuki sesi Eropa turun kembali hingga sempat mencapai posisi terendah ke 1.3151.
Kini pair sedang melemah 0.12% dari perdagangan sebelumnya ke posisi 1.3165 dan berpotensi meluncur ke support kuatnya di 1.3108. Sebelum sampai ke suppport kuatnya pair menembus dulu kisaran 1.3148 – 1.3106. Namun jika terjadi bullish akan naik masuki kisaran 1.3185 – 1.3217.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang