Bursa Asia Pasifik Beringsut Lebih Tinggi Ikuti Penutupan Wall Street

596

(Vibiznews – Index) – Saham Asia beringsut lebih tinggi pada hari Jumat, mengikuti kenaikan di Wall Street semalam setelah berita pertumbuhan ekonomi AS yang kuat, disertai pernyataan ketua Federal Reserve yang mengatakan bahwa Amerika Serikat tidak akan menghadapi kemungkinan besar resesi dalam jangka pendek.

Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,02 persen dalam perdagangan awal di Asia. Saham Australia 0,5 persen lebih tinggi, sementara Kospi Seoul turun 0,5 persen setelah mencapai tertinggi tiga bulan pada hari Kamis kemarin.

Indeks saham Nikkei Jepang naik 1,1 persen, menempatkannya pada posisi jelang level tertinggi untuk tahun 2018 yaitu dari level 24.129,34 poin yang dicapai pada 23 Januari lalu.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,21 persen menjadi 26.439,93 pada hari Kamis, S & P 500 naik 0,28 persen menjadi 2.914 dan Nasdaq Composite bertambah 0,65 persen menjadi 8.041,97.

Setelah the Fed menaikkan suku bunga pada hari Rabu, untuk ketiga kalinya dalam tahun ini, Ketua Fed Jerome Powell mengatakan pada hari Kamis bahwa AS tidak menghadapi kemungkinan besar resesi dalam dua tahun ke depan dan Federal Reserve berencana untuk terus menaikkan suku bunga secara bertahap.

Outlook bullish untuk ekonomi AS terus mengangkat dolar, yang naik 0,04 persen terhadap yen menjadi 113,4 setelah menyentuh level tertinggi 2018 di 113,46 pada hari Kamis.

Mata uang tunggal euro turun 0,04 persen pada $ 1,1636, dan menghadapi lebih banyak tekanan setelah pemerintah Italia pada hari Kamis menentang persyaratan Uni Eropa bahwa negara ini haru memotong defisitnya, dengan menargetkan defisit anggaran pada 2,4 persen dari produk domestik bruto untuk tiga tahun ke depan.

Pasar telah memperkirakan menteri ekonomi Italia, Giovanni Tria, untuk menahan dorongan pengeluaran oleh pemerintah koalisi Italia, yang mengambil alih kekuasaan pada bulan Juni.

Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap sekeranjang enam saingan utama, naik 0,1 persen pada 95,003.

Imbal hasil 10 tahun Treasury AS bergerak lebih rendah, tercatat pada 3,0462 persen pada hari Jumat, dibandingkan dengan penutupan AS sebesar 3,055 persen pada hari Kamis.

Imbal hasil dua tahun obligasi AS yang terkait erat dengan ekspektasi suku bunga Fed yang lebih tinggi, menyentuh 2,831 persen dibandingkan dengan penutupan nya di 2,835 persen.

Minyak mentah AS naik 0,03 persen lebih tinggi pada $ 72,14 per barel. Minyak mentah Brent turun 0,1 persen menjadi $ 81,63 per barel.

Emas sedikit lebih tinggi setelah jatuh 1 persen pada hari Kamis saat dolar AS menguat, yang membuat bullion lebih mahal untuk pembeli yang menggunakan mata uang lainnya.

Pada hari Jumat pagi, harga emas di pasar spot naik 0,1 persen pada $ 1,183.48 per ounce.

Selasti Panjaitan/VBN/Coordinating Partner of Wealth Planning Services
Editor : Asido Situmorang

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here