(Vibiznews – Forex) – Setelah 2 hari berturut pair EURUSD bearish kuat hingga terjun ke posisi terendah dalam hampir 3 pekan pada sesi Eropa akhir pekan hari Jumat (28/09) dan juga sedang meluncur ke pelemahan mingguan. Sebelumnya selama 2 pekan berturut euro berhasil tekan dolar.
Masuki sesi Eropa hari pair semakin tertekan oleh sentimen kekhawatiran baru pasar atas skenario fiskal Italia setelah pemerintah mengumumkan hari sebelumnya terjadi defisit anggaran 2,4%. Selain masalah Italia, rilis data makro kawasan Euro yang mengecewakan memberikan tekanan tambahan bagi pair. Angka inflasi awal di Euroland terus menunjukkan data sesuai perkiraan yang naik 2,1% YoY pada bulan September, sementara inflasi inti terlihat naik 0,9% secara tahunan.
Pair EURUSD yang dibuka sedikit lebih tinggi dari penutupan perdagangan sebelumnya pada awal sesi Asia di posisi 1.1639 terus mendaki hingga naik ke posisi 1.1650. Namun kemudian akhir sesi Asia turun lagi hingga ke posisi 1.1569 yang tembus level support kuatnya.
Kini pair sedang turun 0.52% dari perdagangan sebelumnya ke posisi 1.1578 dan berpotensi turun terus ke support berikutnya di 1.1548. Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, analis Vibiz Research memperkirakan pair berpotensi bearish bergerak pada posisi 1.1568 – 1.1530. Namun jika terjadi koreksi akan mendaki kembali ke posisi 1.1650 – 1.1690.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang
