(Vibiznews – Index)- Perdagangan saham awal pekan hari Senin (01/10) di kawasan Eropa sedang rebound dari perdagangan akhir pekan lalu yang masuk zona merah. Mayoritas indeks naik dari awal sesi karena investor mencerna berita tentang perjanjian perdagangan antara AS, Kanada dan Meksiko.
Terpantau indeks Pan-Eropa Stoxx 600 naik 0,36 persen dengan sebagian besar sektor naik ke wilayah positif. Namun, saham sektor travel dan liburan menjadi saham terburuk menyusul berita bahwa Ryanair telah memangkas target keuntungan setahun penuhnya sehingga sahamnya turun di atas 8 persen.
Saham-saham maskapai penerbangan lainnya yang terkena dampak berita tersebut seperti saham Easyjet turun 3 persen serta saham Air-France-KLM turun 1,8 persen. Dalam berita saham lainnya, saham Linde memimpin top gainers di Eropa yang naik 5 persen setelah perusahaan memenangkan persetujuan peraturan dari otoritas China untuk bergabung dengan Praxair.
Sentimen yang mempengaruhi perdagangan bursa dikawasan Eropa yaitu revisi perjanjian NAFTA setelah mencapai kesepakatan dengan Kanada dan Meksiko dan juga pemberitaan tentang Brexit. Perdana Menteri Inggris Theresa May meminta anggota partainya untuk mendukung rencana Brexit-nya di tengah-tengah perpecahan tentang apa hubungan masa depan Inggris dengan Uni Eropa (UE).
Terpantau indeks bursa saham Inggris, indeks FTSE naik 5 poin atau 0,07% ke posisi 7515. Demikian juga dengan indeks bursa saham Perancis CAC naik 14 poin atau 0.25% pada posisi 5506. Sedangkan indeks bursa saham Jerman yaitu DAX naik 72 poin atau 0,59% pada posisi 12318.
Sebagai info, perdagangan saham Eropa akhir pekan ditutup turun tajamterseret oleh anjloknya saham perbankan setelah pemerintah baru Italia menawarkan anggaran dengan target defisit tiga kali lebih besar dari tujuan pemerintah sebelumnya, yang menempatkan negara itu bertentangan dengan Uni Eropa. Indeks Eropa-Eropa pan-Eropa Stoxx turun 0,8 persen. DAX Jerman jatuh 1,5 persen, indeks CAC 40 Perancis turun 0,9 persen dan FTSE 100 Inggris turun setengah persen.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang
