(Vibiznews – Forex) – Melihat pergerakan pasar forex sesi Eropa hari Selasa (02/10), dolar mempertahankan keuntungan terhadap kumpulan mata uang utama lainnya kecuali terhadap yen Jepang yang turun dari puncak lebih dari 10 bulan terhadap. Kuatnya dolar mendapat sentimen positif dari perjanjian perdagangan AS-Kanada untuk menggantikan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA).
Tekanan dari yen Jepang didapat dari kekhawatiran tentang konflik perdagangan internasional antara Amerika Serikat dan China yang belum ada kesepakatan baik. Namun sentimen ini telah berhasil mengangkat dolar 3,4 persen tahun ini, selain kebijakan Federal Reserve AS.
Dolar AS sekarang naik lebih dari 1 persen terhadap yen tahun ini dan telah menguat 2,3 persen terhadap mata uang Jepang pada bulan September lalu.
Indeks dolar yang mengukur kekuatan dolar terhadap 6 mata uang utama, naik lebih tinggi ke 95,322, diperdagangkan mendekati level tertinggi tiga minggu di 95.373 yang sudah mencapai sesi sebelumnya.
Untuk pergerakan hingga sesi Amerika malam nanti, terdapat dua testimoni pejabat bank sentral Amerika yang lanjut pengaruhi pergerakan dolar, sehingga analis Vibiz Research memperkirakan dolar bergerak bullish dalam kisaran posisi 95,74 – 95.97. Namun jika terjadi koreksi kembali akan meluncur ke support 95.24 – 94.90.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang
